TRIBUNNNEWS.COM, TANJUNG SELOR-Masalah pemadaman listrik yang berimbas pada terganggunya layanan air PDAM, menjadi salah satu sorotan dalam Rapat Pemantapan Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-41 Tingkat Kabupaten Bulungan, Sabtu (12/3).

MTQ ini akan berlangsung tanggal 18 - 24 Maret 2016 mendatang.

Sekretaris Kabupaten Bulungan yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Bulungan Syahril menegaskan, kebutuhan akomodasi para kafilah dari 10 kecamatan perserta ini harus menjadi perhatian penting. Terutama ketersediaan air dan listrik.

Untuk diketahui, ketersediaan listrik di Kota Tanjung Selor yang menjadi tuan rumah MTQ ini, sedang bermasalah. Karena sedang dalam perbaikan mesin pembangkit, PLN Rayon Tanjung Selor memberlakukan pemadaman bergilir.

"Saat ini, ketersediaan listrik dan air di Tanjung Selor sedang tidak normal. Kita berharap tiap-tiap pemondokan bisa menyediakan genset," katanya.

Syahril juga meminta PDAM menyiapkan mobil tangki untuk melayani kebutuhan air bersih di masing-masing pemondokan. "Ketersediaan air bersih harus terjamin," katanya.

Sementara itu, Errin Winanda, Ketua Panitia MTQ mengatakan, dana sumbangan masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung pelaksanaan MTQsudah mencapai Rp309 juta.

Pemkab Bulungan sendiri, melalui LPTQ sudah menganggarkan dana sebesar Rp 900 juta. "Sumbangan berhasil dikumpulkan dari masyarakat, perusahaan, bank-bank dan lainnya," katanya.

Kegiatan MTQ akan dimulai dengan penyambutan para kafilah dari 10 kecamatan se-Bulungan di masing-masing pemondokan.

Pembukaan MTQ akan dilangsungkan di Balai Tamaddun, yang berada di pusat Kota Tanjung Selor.

Karena bertepatan dengan Sabtu malam yang biasanya ramai, maka nantinya diharapkan ada rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut.

"Pada Sabtu 19 Maret 2016 pagi hari akan digelar Pawai Ta'aruf di pusat kota Tanjung Selor. Melibatkan 1.000 lebih peserta dari sekolah-sekolah," katanya. (dep)
__._,_.___