Saat Berada di Siburai, Dwiki Dibawa Pelaku untuk Dihabisi
Dwiki datang menghampiri saksi Fadil ke Saburai berniat membantu Fadil yang mengalami pecah ban.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Rekontruksi yang dilakukan Polresta Bandar Lampung, Senin (14/3/2016) mengungkap, cerita awal mula pembunuhan Dwiki Sopian.
Peristiwa berawal saat saksi Fadil bersama tersangka RH datang ke Saburai untuk menambal ban motor yang kempes.
Pada saat itu, Fadil membuat status di BBM (BlackBerry Messenger) sedang pecah ban.
Status BBM Fadil dilihat Dwiki.
Dwiki datang menghampiri Fadil ke Saburai berniat membantu Fadil.
RH lalu meminjam motor Dwiki untuk pergi beli pulsa ponsel lalu kembali ke Saburai.
RH lalu mengirim pesan singkat ke KR memberitahu ada Dwiki di Saburai.
KR membalas pesan singkat dengan kata 'ya'.
KR datang ke Saburai mengendarai mobil bersama tersangka DN dan OR.
KR turun dari mobil.
"Lu yang namanya Dwiki ya," kata KR.
Dwiki menjawab, "Ya bang,".
KR lalu membawa Dwiki ke dalam mobil.
KR membawa Dwiki ke rumah pamannya di Jalan ZA Pagar Alam samping karaoke Star Rock.
Di tempat itulah KR membantai Dwiki dengan 107 tusukan.