Penemuan Rian Ungkap Penganiayaan Ayah Kandung Ini Terungkap
Polisi mengetahui identitas Rian dari seorang pengemis yang mengenal Rian dan orangtuanya yang juga seorang pengemis
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Rian Ahmad Riyanto (11) lolos dari maut setelah sempat dianiaya dan dibuang ayah kandungnya sendiri.
Rian yang ditemukan warga disemak-semak disebuah rumah kosong di Desa Pantai Cermin, Kabupaten Kampar sempat mendapat pertolongan akibat luka sayatan dibagian belakang lehernya.
Dari temuan Rian itulah kemudian terungkap aksi sadis Dedi Ermanto alias Dedi sang ayah kandung.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo melalui Kanitreskrim Ipda Bahari Abdi, terungkapnya kasus penganiayaah ayah kandung tersebut berawal dari temuan Rian oleh warga pada tanggal 13 Maret 2016 malam hari.
Warga kemudian merawat Rian dan selanjutnya menghubungi Polsek Tapung Kabupaten Kampar.
Personel Polsek Tapung selanjutnya berupaya mengungkap identias Rian.
Pasalnya saat ditemukan Rian sudah dalam kondisi lemah.
Setiap persimpangan personel Polsek Tapung menanyakan identitas Rian.
Sampai akhirnya seorang pengemis mengaku mengetahui identitas Rian.
Rian disebutkan anak seorang pengemis identitas orang tua Rian pun diketahui.
Dari usaha Personel Polsek Tapung juga diringkus lelaki bernama Zulkifli yang belakangan diketahui ikut membantu membuang Rian.
Dari pengakuan Zulkifli akhirnya keberadaan Dedi ayah kadung Rian diketahui.
Dedi lah yang telah menganiaya Rian dan kemudian membuangnya.
"Tersangka ditangkap Senin (14/3/2016) kemarin. Tersangka sempat akan bersiap-siap keluar dari Kota Pekanbaru, " terang Abdi, Selasa (15/3/2016)
Dedi yang ditemui di Mapolsek Bukit Raya mengaku tidak ada niat membunuh anaknya.
Hanya kerana kesal ia sempat mencederai anaknya tersebut.
Setelah mengetahui darah mengalir dari leher anaknya, ia takut.
Karena takut itulah ia kemudian berinisiatif membuang anaknya.
Rian diangkut menggunakan sepeda motor pada pukul 22.00 WIB.
Dalam kondisi berdarah Rian terus berteriak meminta tolong.
Namun Dedi sama sekali tidak mengubris teriakan anaknya tersebut.
Dedi mengaku tega aniaya anaknya karena kesal.
Menurutnya, anaknya tersebut sudah satu minggu tidak pulang. (*)