Warga Binaan Lapas Wirogunan dan Sastrawan Bacakan Puisi Menolak Korupsi
Dua orang warga binaan dan beberapa orang sastrawan dari Komunitas Puisi Menolak Korupsi bergantian membacakan puisi dengan tema menolak korupsi.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suasana berbeda terlihat di Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta, Selasa (15/3/2016) pagi.
Seruan menolak dan menentang korupsi dalam balutan puisi terdengar dari ruang aula.
Dua orang warga binaan dan beberapa orang sastrawan dari Komunitas Puisi Menolak Korupsi (PMK) bergantian membacakan puisi dengan tema menolak korupsi.
Acara ini dihadiri oleh 47 warga binaan yang menjalani hukuman akibat kasus korupsi serta beberapa warga binaan akibat beragam kasus yang lain.
Penggagas PMK Heri Mugiyarso mengatakan sangat bersyukur acara ini dapat terlaksana dengan baik.
Acara kali ini adalah yang ke-37 kalinya digelar di seluruh Indonesia.
Yang lebih istimewa acara kali ini digelar di Lapas sehingga mereka bisa berinteraksi dan memahami langsung dengan orang yang terlibat korupsi.
"Biasanya kita di sekolah, lembaga dan pesantren. Sekarang kita di lapas langsung," ujarnya.
Terlepas dari perkara hukum yang sudah diputuskan mereka juga bisa melihat sisi lain dari para koruptor ini selain dari yang selama ini diberitakan.
Kalapas Wirogunan Zaenal Arifin mengatakan acara ini bagus sebagai asimilasi ke dalam agar masyarakat dan seniman bisa melihat masalah korupsi secara gamblang.