Pebalap Liar Kocar-kacir Dikepung Polisi saat Azan Magrib
Magrib berkumandang di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, tapi puluhan anak-anak di bawah umur kocar-kacir karena polisi merazia pebalap liar.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Puluhan orang kocar-kacir saat personel Satuan Lalu Lintas dan Sabhara Polres Pangkalpinang merazia pebalap liar di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Rabu (1/3/2016) sore.
Azan Magrib di Stadion Depati Amir Pangkalpinang membubarkan puluhan orang ke segala arah. Mereka berusaha menyelamatkan diri dari polisi.
Rupanya, orang-orang tersebut adalah pebalap liar yang dikepung personel Satuan Lalu Lintas dan Sabhara Polres Pangkalpinang karena saban senja mereka meresahkan warga.
Bukan mainnya mereka yang sudah melajukan motornya terkejut karena arah untuk kabur terpasang jebakan paku dan marka kejut. Rata-rata pebalap liar adalah anak-anak di bawah umur.
Sekitar satu jam polisi mengejar, beberapa pengendara terjatuh.
"Ini bagian operasi simpatik di pekan ketiga dalam bentuk represif sebelum diselesaikannya operasi," ujar Kasat Lantas Polres Pangkalpinang, AKP Adnan Wahyu, Rabu (16/3/2016).
Polisi sudah banyak menerima laporan masyarakat terkait balap liar bocah di bawah umur di area terbuka Stadion Depati Amir Pangkalpinang.
Sedikitnya 35 motor berhasil diamankan petugas dari pebalap liar. Petugas juga mendata pemilik termasuk penonton balapan.
"Akan kita periksa juga apakah surat-suratnya lengkap atau tidak, bahkan terlibat pidana," tegas Adnan sambil menambahkan, motor mereka ditilang bahkan ditahan jika melakukan pelanggaran berat.
Warga Senang
Warga sekitar stadion yang melihat razia balap liar merasa sennag polisi merazia pebalap liar. Satu di antaranya disampaikan Edi.
"Sudah tiap sore mulai pukul 17.30 WIB mereka berkumpul dan berisik, tidak tahan kami ramai-ramai begitu, apalagi banyak di bawah umur," kata Edi.
Ia berharap razia ini akan membuat pebalap liar jera dan tak membuat kebisingan di stadioan lagi. "Bukannya salat Magrib, malah mereka berkeliaran," imbuh dia.
Seorang pengendara yang sempat terjatuh mengaku melarikan diri karena takut ditangkap. "Takut bang, takut ditangkap," ujar pemuda sambil menunduk malu.