Tinggalkan Galian C, Warga Kawasan Danau Batur Ingin Kembangkan Pariwisata
Warga ingin merubah harapan hidup supaya tidak lagi merusak pariwisata yang potensinya luar biasa di Batur.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Warga di sekitaran Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali ingin mengembangkan pariwisata budayanya.
Itu diketahui setelah mereka mendatangi Kantor Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali di Jalan Puputan Renon, Denpasar, Bali.
Dalam hal ini sekitar 11 orang mewakili 15 Desa di sekitaran kawasan itu berniat mengubah pengharapan hidup yang disandingkan di galian C.
Sehingga, potensi-potensi wisata yang sudah ada tidak rusak akan proyek tersebut.
Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengatakan, bahwa perwakilan dari warga ini, berniat ingin menjadikan wisata Batur yang ada di Kintamani akan maju pesat, seperti daerah lainnya.
Warga ingin merubah harapan hidup supaya tidak lagi merusak pariwisata yang potensinya luar biasa di Batur.
"Mereka ingin merubah hal itu. Dari yang bertumpu dari galian C menjadi pariwisata budaya," ucapnya, Jumat (18/3/2016).
Potensi paling kentara, kata Cok Ace begitu dia disapa ialah warisan budaya Tiongkok atau China yang masih ada di desa-desa itu.
Kemudian, ada Danau Batur dan juga ada Geopark dan Kaldera Batur yang sangat indah. Dengan demikian, saat ini, Cok Ace ingin menampung dan akan membicarakan secara intens mengenai gagasan tersebut.
"Pastinya akan banyak yang harus dibicarakan. Tapi, intinya adalah bagaimana mengangkat pariwisata budaya di sana, dan mendatangkan wisatawan ke Batur, Kintamani," pungkasnya. (*)