Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Tempat Mesum, Gedung Eks Boedi Oetomo Kuta Dirobohkan

Gedung bekas Yayasan Boedi Oetomo yang sudah terbengkalai sejak tahun 2000 akhirnya dirobohkan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jadi Tempat Mesum, Gedung Eks Boedi Oetomo Kuta Dirobohkan
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Petugas kepolisian dan TNI mengamankan lokasi pembongkaran gedung bekas Yayasan Boedi Oetomo yang sudah 5 tahun terbengkalai, Jumat (18/3/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Gedung bekas Yayasan Boedi Oetomo yang sudah terbengkalai sejak tahun 2000 akhirnya dirobohkan.

Gedung yang sering dikeluhkan karena sering dijadikan tempat mesum ini nantinya akan dimanfaatkan untuk penambahan ruang belajar SMPN 1 Kuta Utara, Badung, Bali.

Pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), bangunan tua ini sudah lapuk dan ditumbuhi semak belukar, lahan ini berada di atas tanah Pemprov Bali seluas 8 are dan terletak di depan SMPN 1 Kuta Utara.

Pembongkaran yang dilakukan Jumat lalu ini menurut warga sekitar sering digunakan untuk muda mudi kumpul di malam hari.

Sejatinya, gedung eks Boedi Oetomo ini sudah dari beberapa tahun lalu ingin dirobohkan pihak sekolah.

Sebab, para guru yang lembur, beberapa kali melihat muda-mudi berduaan dan melakukan tindakan tak senonoh.

Namun demikian, pihak sekolah tidak bisa membongkar, lantaran tidak memiliki izin.

Berita Rekomendasi

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Kuta Utara, I Ketut Tama, membenarkan pihaknya sering mendapatkan laporan dari guru, gedung ini sering dijadikan tempat mesum.

Dia sendiri pernah melihatnya. Namun tidak memiliki kepentingan untuk menegur.

"Meski itu berada di depan sekolah kami, tapi gedung itu bukan milik kami. Dan, orang-orang itu bukan murid kami," ujar Tama, Jumat (18/3/2016).

Namun, menurut Tama, tujuan utama pembongkaran gedung tersebut untuk digunakan membangun ruang belajar.

Sebab, hingga saat ini, SMP favorit di Kuta Utara ini kekurangan ruang belajar.

"SK pendayagunaan tanah ini sudah kami terima dari Pemprov Bali. Rencananya akan dibangun ruang kelas. Sebab kami masih memberlakukan masuk pagi dan siang. Sementara, jam belajar yang baik adalah pagi," terangnya.

"Saya harap, dengan akan adanya gedung baru, meski tidak bisa mengubah 100 persen, setidaknya jumlah siswa yang masuk siang bisa diminimalisir," ucapnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas