Konjen Jepang Salurkan Dana Hibah Senilai Rp 3 Miliar untuk 4 Proyek di Indonesia
3 dari 4 penerima bantuan yang lain, merupakan dari sekolah-sekolah yang masih sangat membutuhkan bantuan sarana dan prasarana.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, kembali menyalurkan bantuan hibah di bidang keamanan manusia dengan total dana sekitar Rp 3 Miliar.
Selasa (22/3/2016), di salah satu ruangan di Konjen Jepang di Surabaya, Jl Sumatra no 93 Surabaya, 4 perwakilan penerima dana hibah menghadiri acara penandatanganan naskah bantuan hibah Pemerintah Jepang untuk keamanan manusia tingkat grass roots oleh Japan Official Development Assistance.
Dimas Saputro, Kepala Pusat Rehabilitasi Jiwa 'Assyifa' Ngawi merupakan salah satu penerima bantuan hibah dari Konjen Jepang.
Pusat rehabilitasi ini terletak di Dusun Berjing RT 004 RW 005, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Ngawi.
Di sana mereka menangani penderita gangguan jiwa sebanyak 115 orang, dengan kondisi ruangan yang semuanya terbuat dari bilik bambu.
Saat presentasi, ia mengatakan selama ini pondok rehabilitasi miliknya belum pernah tersentuh bantuan dari pihak manapun, dan kesemuanya itu merupakan dana pribadi, dan Konjen Jepanglah yang pertama kali memberikan bantuan bagi pondok tempat ia mengelola.
"Kami merencanakan dana ini akan kami gunakan untuk membangun 2 lantai, untuk bagian bawah bagi pasien putri yang terdiri dari 12 kamar, dan bagian atas untuk pasien putra, berjumlah 13 ruangan, yang kesemuanya berukuran 4x2,5 meter," sahutnya sambil mempresentasikak didepan Konjen Jepang, dan seluruh undangan sesama penerima dana bantuan hibah.
Acara ini bersifat tertutup dan hanya dihadiri tidak lebih dari 20 orang, yang terdiri dari penerima bantuan hibah dan media.
Pemberian bantuan ini diberikan kepada 4 proyek pembangunan di Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Malinau (Kalimantan Utara), Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Jember.
4 proyek yang terpilih merupakan hasil seleksi dari puluhan proposal yang diajukan dari berbagai daerah kepada Konjen Jepang, utamanya zona timur, yang terdiri dari Jatim, Kaltim, Kalsel, dan Indonesia Timur.
Yoshiharu Kato, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya mengatakan, dana hibah ini merupakan bantuan dari Pajak Jepang.
Ia berharap dana yang diberikan akan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggunh jawab.
"Kami bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat bantuan dari Jepang," sahutnya.
Pembagian dana hibah ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan dari Kedutaan Jepang di Indonesia. Kriteria para penerima bantuan hibah ini adalah yang memiliki asas 'Basic Humanis'.
3 dari 4 penerima bantuan yang lain, merupakan dari sekolah-sekolah yang masih sangat membutuhkan bantuan sarana dan prasarana.
Ia mengatakan, sewaktu-waktu Konjen akan melakukan monitoring ke lokasi proyek penerima bantuan.
"Harapannya alat-alat dan pembangunan bantuan hibah Jepang, akan terus dipakai dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Selain itu agar masyarakat lebih mengenal dan mencintai Jepang," imbuhnya.(*)