Kantor KPU Bojonegoro Dibobol Maling. Aset Senilai Rp 425 Juta Lenyap
Kantor dan gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro tidak lagi aman.
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Kantor dan gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro tidak lagi aman.
Pasalnya, komisioner KPU menduga ada maling (pencuri) telah mengambil aset berupa alat peraga pemilihan calon legislatif dan presiden tahun 2014, nilainya mencapai lebih Rp 425 juta.
Seorang komisioner KPU Bojonegoro, Mustofirin menyebutkan, ada tiga jenis barang yang diduga dicuri.
Barang-barang tersebut, antara lain, kotak suara sebanyak 970 unit, bilik suara 14.290 unit, dan surat suara sebanyak 15 sak masing-masing sak berisi sekitar 25 kg.
"Kami sudah minta Sekretaris KPU (Moch Makhfud) melapor kepada Polres Bojonegoro dan Senin (21/3/2016) sudah dilaporkan," papar Mustofirin sekaligus mantan wartawan Harian Surya ini saat ditemui di kantornya, Rabu (23/3/2016) sore.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian, disebutnya teah mendatangi gudang KPU tempat penyimpanan alat peraga.
Selasa (22/3/2016), beberapa anggota kepolisian memeriksa sekitar gudang, sedangkan hari Rabu (23/3/2016) siang, beberapa anggota kepolisian minta dokumen yang menyatakan barang-barang tersebut milik KPU.
Pantauan Surya.co.id saat melihat sekitar gudang KPU persis di belakang kantor kesekretariatan dan komisioner, tidak ada indikasi kerusakan.
Pintu bagian belakang gudang juga tidak rusak. Namun, informasi dari komisioner ada penambahan gembok baru di pintu belakang gudang agar gudang lebih aman.
Hingga hari ini, belum diketahui identitas pencuri alat peraga tersebut. Mustofirin menyerahkan sepenuhnya kasus hukum tersebut kepada pihak kepolisian.