Muslimin Deklarasikan Enrekang Jadi Kabupaten Literasi
Ditegaskan dalam deklarasi tersebut bahwa pemerintah akan mendorong budaya baca dan meningkatkan minat baca di masyarakat.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUNNEWS.COM, ENREKANG - Di hadapan 500 undangan yang memenuhi kantor dinas pendidikan Kabupaten Enrekang, Bupati Enrekang, H Muslimin Bando, membacakan pernyataan resmi kabupaten Enrekang menjadi Kabupaten Literasi.
“Kami, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Enrekang menyatakan diri sebagai Kabupaten Literasi,” tegasnya mengawali pernyataan resmi tersebut, Selasa (22/3/2016).
Ditegaskan dalam deklarasi tersebut bahwa pemerintah akan mendorong budaya baca dan meningkatkan minat baca di masyarakat.
Pemerintah juga akan membenahi berbagai sarana baca, baik di perpustakaan, di sekolah maupun tempat-tempat strategis di Kabupaten Enrekang.
Setelah membacakan deklarasi, bupati juga menandatangani sebuah prasasti pencanangan Enrekang sebagai kabupaten literasi.
Hadir dalam deklarasi tersebut Ketua DPRD Enrekang, Drs H Banteng, Kepala Bappeda, Kepala Arsip dan Perpustakaan, Kabid Dikdas, Kemenag, pengurus IGI dan PGRI, Tim USAID PRIORITAS, tokoh agama, LSM, Komunitas Literasi Enrekang, hadir pula Satria Dharma, konsultan gerakan literasi Kemendikbud Jakarta dan ketua Forum Literasi Indonesia.
“Kita telah menambah koleksi-koleksi buku perpustakaan, doronglah siswa, dan semua orang untuk rajin mengunjungi perpustakaan,” ujarnya.
District Coordinator USAID PRIORITAS Kabupaten Enrekang dan Tana Toraja menyatakan USAID PRIORITAS akan senantiasa terlibat aktif dalam gerakan literasi Enrekang,
“Pelatihan buku bacaan berjenjang di 76 SD dan MI di Kabupaten Enrekang, insya Allah akan kita lakukan segera,” ujarnya.
Indonesia merupakan negara yang tingkat literasinya termasuk paling rendah di dunia.
Menurut peneltian tahun 2016 yang dilansir oleh Central Connecticut State University, Indonesia berada di urutan ke 60 dari 61 negara yang diteliti. Hanya berada di atas negara Bostwana.(*)