Pengemudi Blue Bird Surabaya: Kalau Kita Bentrok Lebih Parah dari Jakarta
"Driver Surabaya ini termasuk sabar-sabar. Tapi kalau kita berontak bisa lebih parah daripada yang di Jakarta," sambung pengemudi Blue Bird Surabaya.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengemudi taksi Blue Bird di Surabaya, Jawa Timur, tetap bekerja seperti biasanya sehari setelah pengemudi Blue Bird di Jakarta berunjuk rasa.
Seorang pengemudi yang enggan menyebutkan namanya berkata kepada Surya, seluruh pengemudi Blue Bird di Surabaya selama ini memilih mencari penumpang ketimbang melakukan aksi serupa seperti di Jakarta.
"Kami tidak melakukan aksi apa-apa. Aksi itu atas inisiatif anak-anak sendiri," ujar dia, Rabu (23/3/2016).
Bapak dua anak yang telah bekerja selama enam tahun di Blue Bird ini menyadari penghasilannya berkurang 30 persen, imbas beroperasinya transportasi berbasis aplikasi daring.
Hampir semua pengemudi Blue Bird yang berbasis di Surabaya seperti di pol Darmokali, Lakarsantri, Rungkut Industri dan Kenjeran, tetap beroperasi seperti hari-hari biasanya.
"Driver Surabaya ini termasuk sabar-sabar. Tapi kalau kita berontak bisa lebih parah daripada yang di Jakarta," sambung dia.
Ia menyetujui tindakan yang dilakukan sesama pengemudi Blue Bird yang mogok dan memenuhi sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Selasa (22/3/2016).
Saat dimintai keterangan, pihak keamanan melarang Surya bertemu dengan petinggi Blue Bird Surabaya, dengan alasan sedang mengikuti rapat.