Bima Arya Bantah Sistem Satu Arah di Depan Istana Bogor Titipan Presiden Jokowi
Sistem satu arah yang akan berlaku pada 1 April mendatang masih dalam proses pematangan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sistem satu arah yang akan berlaku pada 1 April mendatang masih dalam proses pematangan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama jajarannya gencar mensosialisasikan siste satu arah. Ia membantah kebijakan ini merupakan titipan pihak Istana Bogor yang kerap dikunjungi Presiden Joko Widodo.
"Enggak ada ah itu," jawab Bima Arya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com usai melakukan sosialisasi di Taman Ekspresi, Kota Bogor, Jumat (25/3/2016).
Suami Yane Ardian ini mengatakan kebijakan yang dikeluarkannya sama sekali bukan titipan dan tidak ada intervensi pihak Istana Bogor, termasuk Presiden Jokowi.
"Jokowi itu lagi bersiap mau pindah ke Jakarta, jadi tidak ada hubungannya kebijakan kami dengan Istana Bogor. Kami laksanakan proses kajian tentang kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Kota Bogor. Ini risiko jadi pemimpin, tidak kerja dicerca, sekalinya kerja dibilang pencitraan," kata Bima.
Kota Bogor bersiap memberlakukan sistem satu arah di Jalan Djuanda, depan Istana Bogor, Jalan Jalak Harupat, dan Jalan Otista.