Tahanan BNNP Baddoka Meninggal Setelah Sempat Dirawat di RS Sayang Rakyat
Parawansyah yang diketahui adalah Pegawai Nageri Sipil (PNS) Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Makassar ini, dikabarkan meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tahanan Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Baddoka Sulawesi Selatan Haji Parawansyah (45) meninggal di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jl Andi Mappaodang, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (26/3/2016).
Parawansyah yang diketahui adalah Pegawai Nageri Sipil (PNS) Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Makassar ini, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 07.30 Wita, pagi tadi.
Almarhum sempat menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara.
Kakak kandung korban, Rosita (47) mengatakan, sebelumnya Parawansyah sempat dirawat di RS Sayang Rakyat di daerah Daya, Selasa (22/3/2016) lalu.
"Adikku sempat dirawat di Rumah Sakit Sayang Rakyat tanpa sepengetahuan kami dan juga tidak sampai rawat inap karena memang tidak ada pemberitahuan dari pihak BNN kepada kami," kata Rosita kepada awak media.
Setelah dirawat beberapa jam di RS Sayang Rakyat, pihak keluarga baru dihubungi oleh pihak BNNP Baddoka.
"Kami dihubungi pihak BNN datang untuk membawakan cairan hydrococo dan disuruh oleh BNN untuk bayarkan biaya rumah sakit," ujarnya.
Almarhum Parawansyah kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Rabu (23/3/2016) dan menjalani perawatan medis.
Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka di kompleks perumahan Rutan Makassar untuk kemudian dikebumikan.