Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Satpol PP di Bangkalan Madura Tak Boleh Pelihara Jenggot

Dalam kesempatan itu, semua anggota diberik kesempatan menuangkan ide, saran, hingga keluhan yang mengganjal selama bertugas.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Anggota Satpol PP di Bangkalan Madura Tak Boleh Pelihara Jenggot
Warta Kota/Bintang Pradewo
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN MADURA - Menjadi hal yang lumrah dalam setiap pergantian pemimpin di sebuah instansi. Aturan dan kebijakan internal akan mengikuti karakter pemimpinnya.

Termasuk di lingkungan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan Madura yang menerapkan standar kedisiplinan tinggi.

Setiap anggota Satpol PP Kabupaten Bangkalan Madura tidak hanya bertanggung jawab mengamankan aset-aset daerah dan menindak tegas pelanggar peraturan daerah (perda) namun juga diwajibkan berpenampilan rapi.

Atribut seragam mulai dari sepatu, sabuk, hingga kancing lengan panjang harus selalu terpasang sejak mulai apel pagi. Perubahan kebijakan tersebut mulai diterapkan Ram Halili yang menggantikan Moh Fahri sejak dua minggu lalu.

"Teman - teman langsung cukur jenggot bareng ketika mendengar Pak Ram menjabat kasat," ungkap anggota Satpol PP, Hofid, Minggu (27/3/2016).

Ia menjelaskan, cukur jenggot dilakukan karena para anggota termasuk dirinya sudah tidak asing lagi dengan sosok kedisiplinan yang diterapkan Ram Halili.

"Ini merupakan kedua kalinya beliau menjabat Kasatpol PP. Disiplin, tegas, namun terbuka kepada semua anggota," kata Hofid.

Berita Rekomendasi

Keterbukaan Ram Halili, dijelaskannya, biasa terlihat dalam setiap briefing yang digelar seminggu sekali.

Dalam kesempatan itu, semua anggota diberik kesempatan menuangkan ide, saran, hingga keluhan yang mengganjal selama bertugas.

"Semuanya ditampung dan dibahas bersama untuk menemukan solusi terbaik bagi anggota dan kesatuan. Tidak langsung diputuskan sendiri," jelasnya.

Kebijakan yang selalu melekat di benak Hofid dan anggota lainnya adalah terkait reward (penghargaan) dan punisment (hukuman) yang biasa diterapkan. Menurutnya, hal itu memicu setiap anggota bekerja semaksimal mungkin untuk menghindari punishment.

"Bahkan, kalau ada hal urgent bisa langsung telpon. Dulu waktu pertama menjabat, semua tunjangan lancar. Semoga kali ini demikian karena hingga saat ini, beliau belum membahas anggaran," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ram Halili membenarkan dirinya memerintahkan setiap anggota untuk membersihkan jenggot dan berpenampilan rapi.

"Tidak lain hanya ingin menampilkan anggota saya dengan kesan rapi ketika berada di kantor maupun saat bertugas di lapangan," terangnya.

Tak cukup di situ, dirinya kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak) di titik-titik penjagaan di waktu siang ataupun malam hari pasca-dirinya menjabat Kasatpol PP. Seperti di pos penjagaan Kantor Pemkab dan Pendapa Agung Bangkalan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas