Kenduri 2016 Durian di Jombang Makan Korban
Saling berdesakan dan saling dorong mewarnai acara kenduri durian di lapangan Kecamatan Wonosalam, Jombang, Minggu (27/3/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sutono
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Saling berdesakan dan saling dorong mewarnai acara kenduri durian di lapangan Kecamatan Wonosalam, Jombang, Minggu (27/3/2016).
Akibatnya, seorang pingsan dan enam lainnya terluka saat berebut buah penuh kulit berduri tersebut. Massa merangsek ke depan berebut durian yang tersusun seperti tumpeng.
Pengunjung yang pingsan bernama Arum (23), warga Kampung Wersah, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Jombang Kota, Jawa Timur.
Sedangkan enam pengunjung terluka masing-masing bernama Sudarmaji (40), warga Lamongan, luka gores di tangan; Sudoyo (40), warga Surabaya, luka gores di tangan dan dahi; Yono (30), warga Mojosari, Mojokerto, luka gores di tangan; Rachmat (23) dan Khoirul Anam (25), keduanya warga Gresik, luka gores di tangan; serta Iryanto (49), warga Prambon Sidoarjo, juga luka gores di tangan.
Sejak pagi, gunungan raksasa berisi 2016 butir buah durian sudah berdiri kokoh di tengah lapangan. Puluhan petugas kepolisian dan Satpol PP berjaga di sekitar lokasi.
Pagar besi juga mengelilingi lokasi gunungan, agar pengunjung tidak bisa menerobos. Semakin siang, pengunjung terus mengalir. Lapangan Wonosalam berubah menjadi lautan manusia.
Selain sebuah gunungan durian raksasa, sebanyak sembilan gunungan kecil berisi hasil bumi dari sembilan desa di kecamatan juga dibawa ke tengah lapangan.
Semakin siang, warga kian tidak sabar berebut buah-buahan tersebut. Sebelum Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, membuka kenduri secara resmi, massa berebut gunungan kecil. Kericuhan kecil terjadi berkali-kali, namun berhasil diredam petugas.
Puncaknya, bupati memencet tombol tanda dimulainya ‘pengambilan’ durian di tumpeng raksana. Massa pun merangsek ke depan. Tapi warga gagal memanjat gunungan itu karena ketatnya penjagaan.
Massa pengunjung hanya mengangkat tangan untuk menerima lemparan durian dari panitia yang memanjat gunungan itu. Kesibukan tangkap ratusan durian itu berlangsung saling dorong, sementara matahari semakin terik. Selang satu jam, durian sebanyak 2016 butir tersebut ludes.
"Kenduri durian ini sebagai magnet bagi Wonosalam untuk menarik wisatawan. Selain itu untuk mempromosikan surga durian itu ada di Wonosalam," ujar Nyono saat memulai acara.