Diduga Ingkar Janji, Mahasiswa Asal Bangko Gantung Diri di Pintu Dapur
Bima Sakti Juniansyah gantung diri diduga karena telah melanggar janjinya, untuk tidak lagi berkelahi.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bukan lantaran bekas luka di kepala yang menyebabkan Bima Sakti Juniansyah, mahasiswa Universitas Jambi, mengakhiri hidup menggantung diri.
Sebelum ditemukan gantung diri di pintu dapur kontrakannya di Jalan Sahbudin RT 07, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Selasa (29/3/2016), Bima berkelahi dengan seorang tak dikenal pada Jumat (25/3/2016).
"Sempat berkelahi dia Jumat kemarin. Di kepalanya ada luka dipukul lawannya," ujar seorang rekannya satu kampus kepada Tribun Jambi.
Sementara rekan lainnya, Riski, menduga korban gantung diri karena Bima khawatir orangtuanya di Bangko mengetahui ulahnya.
"Kalau luka di kepala, dia tidak mempermasalahkannya. Tapi mungkin dia takut orangtuanya di Kabupaten Bungo tahu kalau dia berkelahi," kata Riski.
Menurut Riski, Bima sudah berjanji kepada kedua orangtuanya untuk tidak berkelahi. "Mungkin karena itu dia nekat gantung diri," sambung dia.
"Memang ada luka di kepala yang sudah diperban tapi masih kita lakukan autopsi, masih menunggu hasilnya," sambung Kapolsek Kotabaru, Kompol Nova Suriandaru.
Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher untuk diautopsi. Polisi di lapangan masih meminta keterangan sejumlah saksi.