Sri Sultan Tak akan Izinkan Kerabat Keraton Mencalonkan Diri di Pilwali Yogyakarta
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tak akan mengizinkan kerabat Keraton Yogyakarta untuk maju dalam Pemilihan Walikota Yogyakarta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Beberapa nama yang merupakan kerabat Keraton Yogyakarta, muncul dalam bursa bakal Calon Wali Kota (Cawali) Yogyakarta.
Misalnya seperti KPH Wironegoro melalui Partai Gerindra, KGPH Hadiwinoto dan GBPH Yudhaningrat melalui Partai Golkar.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tak akan mengizinkan kerabat Keraton Yogyakarta untuk maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Yogyakarta. Baik para adiknya, maupun menantunya sendiri.
"Tidak ada saudara yang maju, tidak ada menantu yang maju. Tidak diizinkan kalau minta izin," ujar Sultan di kawasan Malioboro, Selasa (5/4/2016).
Bahkan jika nantinya kerabat Keraton Yogyakarta nekat mencalonkan diri sebagai Cawali Yogyakarta, dia akan melakukan kampanye agar masyarakat tak memilih kerabatnya.
Tak hanya itu. Sultan juga akan mencopot jabatan yang bersangkutan, utamanya jabatan yang diberikan oleh pihaknya.
Suami dari GKR Hemas ini khawatir, jika kerabat Keraton Yogyakarta maju sebagai wali kota akan mempengaruhi keadilan bagi masyarakat.
Selama masih hidup, dia tak akan memberi izin kepada kerabatnya untuk mencalonkan diri menjadi kepala daerah, terutama di DIY.
"Tidak diperkenankan. Kalau maju tak turunke dewe, aku kampanye. Selama saya ada, itu tidak bisa," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.