Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Camat Tenayan Raya Ditinju Lurah Saat Pegawai Ramai Senam Pagi

Setelah ditinju, menurut Abdurrahman, lurah Sumber Sari masih terus mengejarnya.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Camat Tenayan Raya Ditinju Lurah Saat Pegawai Ramai Senam Pagi
TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT
Korban Camat Tenayan Raya, Abdurrahman membuat laporan ke Polsek Tenayan Raya, Kamis (7/4/2016) pagi 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Camat Tenayan Raya, Abdurrahman mengaku hampir tumbang ketika mendapatkan serangan mendadak dari Lurah Sumber Sari, Sutahar.

Abdurrahman ditinju tepat dibagian belakang telinganya tadi pagi saat berlangsungnya senam di Kantor Kecamatan, Kamis (7/4/2016).

‎"Saya kaget tiba-tiba ditinju dari belakang. Saya bahkan hampir tumbang, " terang Abdurrahman saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, insiden yang dialaminya dilihat oleh pegawai kantor camat lainnya.

"Saat itu sedang senam pagi. Pegawai ramai. Saya dipukul. Tentu perbuatan tersebut tidak bisa saya terima, " ujar Abdurrahman menjelaskan alasannya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tenayan Raya.

Setelah ditinju, menurut Abdurrahman, lurah Sumber Sari masih terus mengejarnya.

BERITA REKOMENDASI

Beruntung usaha tersebut cepat dicegah oleh pegawain lainya.

"Saya sempat lari karena dikejar. Saya malu dengan kejadian tersebut karena didepan pegawai lainnya. Apa yang dilakukan lurah sama sekali tidak bisa saya terima, " terang Abdurrahman.

‎Lapor Sekko
Abdurrahman menyebutkan sudah melaporkan pemukulan yang dialaminya pada Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru.

Ia juga menyebutkan tidak akan mencabut laporannya di kepolisian.

"Saya sudah sampaikan ke Sekko. Perbuatan tersebut sudah mencoreng seorang pegawai. Kita kerja profesional. Bukan main kekerasan seperti itu," ucapnya.


Abdurrahman tidak menampik jika pemukulan yang dialaminya terkait dengan mutasi yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru pada terlapor.

Menurutnya, terlapor sebelumnya berdinas di Lurah Sail, Kecamatan Lima Puluh.

Saat mutasi, terlapor dipindahkan ke Lurah Sumber Sari, Tenayan Raya.

"Saya dituduh yang meminta walikota memutasi. Saya disebut biang kerok hingga ia (terlapor.red) dipindahkan. Padahal saya sama sekali tidak ikut campur. Itu urusanpak Wako," ujar Abdurrahman.

Menurutnya, sebagai pejabat publik tidak pantas seorang lurah melakukan kekerasan.

"Apalagi didepan orang ramai. Peristiwa itu membuat saya malu. Biarlah saya laporkan sebagai bentuk peringatan bagi dia, "pungkas Abdurrahman.

Dugaan pemukulan dilakukan seorang lurah kepada camat di Pekanbaru, Kamis (7/4/2016) tadi pagi.‎(*)‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas