Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendak Salat Dhuha, Siswa SMP Tewas Tertimpa Tiang Gudang Sekolah

Syafi'i mengaku sudah berusaha berteriak-teriak meminta bantuan guru maupun orang dewasa di sekolah tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hendak Salat Dhuha, Siswa SMP Tewas Tertimpa Tiang Gudang Sekolah
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Ilustrasi jenazah 

 TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sigit Kurniawan (15), salah satu siswa SMP Negeri 1 Ngluwar Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tertimpa tiang penyangga gudang sekolah, Kamis (7/4/2016).

Siswa kelas IX itu mengalami luka parah di bagian leher dan kepala. Menurut teman korban, Syafi'i Budi Ihsani (15), peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB.

Sebelum itu, korban dan teman-temannya sedang menunggu giliran shalat sunnah Dhuha usai mengerjakan ujian tulis sekolah (UTS).

Saat kejadian, korban tengah memegang sembari menggoyang dan mendorong tiang yang terbuat dari semen itu.

Tiba-tiba tiang miring nyaris menimpa korban. Melihat kejadian itu, Syafi'i dan temannya, Rohmat Budi Santoso (15), langsung berusaha membantu menahan tiang itu agar tidak menimpa korban.

"Saya sama Rohmat sudah menahan tiang itu, saya suruh dia (korban) untuk minggir tapi dia tidak minggir, akhirnya tiang jatuh menimpa leher dan kepalanya," kata Syafi'i ditemui di rumah duka, di Dusun Bakalan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Kamis petang.

Syafi'i mengaku sudah berusaha berteriak-teriak meminta bantuan guru maupun orang dewasa di sekolah tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun bantuan tidak juga segera datang hingga tiang itu jatuh.

"Saya sudah teriak-teriak minta tolong tapi tidak ada guru yang datang, kami sudah tidak kuat menahan tiang itu," imbuh Syafi'i.

Kepala Kepolisian Sektor Ngluwar, Ajun Komisaris Polisi Parmanta Puji Yuwana, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Sleman untuk diberi pertolongan.

Namun naas, nyawa putra pasangan Suyono dan Murtiningsing itu tidak tertolong begitu sampai di rumah sakit.

Sejauh ini, Parmanta belum dapat memastikan penyebab kematian korban, apakah murni kecelakaan atau ada faktor lain. Sebab dugaan yang beredar, tiang penyangga gudang itu rawan jatuh karena hanya diletakan diatas lantai tidak ditanam.

"Kami masih akan melakukan penyelidikan kasus ini. Kami sudah melakukan olah tempat kejidian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi," ucap Parmanta.

Sementara itu, menurut Suyuti, Staf Bagian Humas SMP Negeri 1 Ngluwar menyatakan bahwa kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Dia menerangkan, pihaknya memang tengah menyelesaikan renovasi beberapa bangunan sekolah termasuk perpustakaan dan gudang sekolah.

Hanya saja bangunan gudang belum sempat dibongkar karena menunggu serah terima proyek bangunan perpustakaan yang sudah selesai dibangun.

"(Kasus) sudah selesai dengan kekeluargaan. Itu bangunan gudang yang belum dibongkar karena menunggu serah terima proyek bangunan perpusatakaan," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga belum memberikan keterangan terkait kematian korban karena masih dalam suasana duka. Korban sendiri telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat, Kamis petang.

Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas