Kuburkan Sendiri Ibunya, Suprihono Merasa Kewajiban Anak dan Tak Mau Merepotkan Tetangga
Suprihono (50) pria yang menguburkan ibunya sendiri Sukinah (90) di dalam rumahnya mengaku tindakannya tersebut dilakukan karena tidak ingin merepotka
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Sugiyarto
![Kuburkan Sendiri Ibunya, Suprihono Merasa Kewajiban Anak dan Tak Mau Merepotkan Tetangga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-sukinah_20160407_182149.jpg)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Suprihono (50) pria yang menguburkan ibunya sendiri Sukinah (90) di dalam rumahnya mengaku tindakannya tersebut dilakukan karena tidak ingin merepotkan warga yang lain.
Sutarjo adik dari Suprihono saat ditemui di rumah duka Sanggrahan Tirtoadi Mlati Sleman Kamis (7/4/2016) menceritakan, hal tersebut diutarakan kakaknya saat pertama kali diketahui ibunya tidak ada di ranjang tempat biasanya dia terbaring.
"Ibu sudah tenang di alam sana. Jangan merepotkan tetangga ini sudah kewajiban anak," ujarnya menirukan ucapan kakaknya.
Sukinah sendiri diduga sudah meninggal dan langsung dikuburkan sendiri oleh Suprihono Selasa (5/4/2016) malam, sebelum akhirnya diketahui oleh warga yang lain Rabu (6/4/2016) malam.
Sukinah yang sudah beberapa tahun terakhir menderita stroke memang sehari-hari hanya tertidur di rumah berdinding anyaman bambu dengan Suprihono yang mencukupi kebutuhannya mulai dari masak, makan, memandikan hingga membersihkan segala kotorannya.
Walaupun kejiwaannya agak terganggu namun Suprihono diketahui sangat sayang dan telaten mengurus ibunya.
"Kakak saya itu sayang dan telaten sekali sama ibu saya, bahkab saya yakin saya ataupun mas-masnya ini gak bakal sanggup kalau telaten dan sayang seperti kakak saya," ujarnya.
Bahkan Suprihono cenderung overprotektif karena tidak sembarang orang bisa melihat keadaan ibunya yang sakit, setiap Suprihono pergi ke sawah atau berbelanja rumah dikunci.
"Sebenarnya sudah saya minta pindah ke rumah yang depan yang lebih enak sudah dikeramik, tapi dia gak mau ya kita ikut saja," tambahnya.
Sutarjo sendiri jarang diizinkan masuk ke rumah tersebut, hanya kepada kakak tertuanya Sutini saja Suprihono agak segan dan mengijinkan masuk.
Sutini juga lah yang sering memberikan uang guna keperluan belanja makanan kakak dan ibunya.
Dan kepada Sutini pula Suprihono baru menjelaskan kalau dia sudah mengubur ibunya sendiri secara langsung di dalam rumah termasuk memandikannya.
"Kalau saya ketemu terakhir hari Jumat kemarin bareng mbak juga, waktu itu ibu masih hidup tapi memang sudah gak mau makan cuma masih mau minum," ceritanya.
Kini jenazah Sukinah sudah dipindahkan dan dimakamkan secara layak ke TPU setempat, sementara Suprihono dibawa oleh keluarga dan polisi ke RS Jiwa Grahasia Pakem Sleman guna menjalani perawatan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.