Komplotan Rampok Bersenpi Jarah Bank BRI di Siang Bolong
Komplotan rampok beraksi di kantor Bank BRI Unit Cijantunge, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (8/4/2016).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Komplotan rampok beraksi di kantor Bank BRI Unit Cijantunge, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (8/4/2016).
Mereka beraksi di siang bolong ketika kantor bank akan beristirahat salat Jumat.
Kasubid Penmas Polda Jabar, AKBP Joko Bakhtiar Mujiyono, mengatakan, perampokan itu diduga dilakukan 10 pelaku.
Ke-10 pelaku itu memakai masker penutup muka serta sarung tangan dalam aksinya.
"Awalnya sekitar pukul 11. 00 WIB, Bank BRI Unit Cijantung menerima tiga nasabah. Namun sekitar pukul 11.45 WIB, seorang calon nasabah mengintip kondisi dalam kantor dari pintu masuk," ujar Joko memberikan keterangan resmi, Jumat (8/4/2016) malam.
Joko mengatakan, calon nasabah itu pun masuk ke dalam kantor. Namun kedatangannya ditolak pegawai bank lantaran akan istirahat salat Jumat.
Setelah itu pegawai yang menolak itu langsung ditodong dengan mnggunakan benda yang diduga senjata api (senpi).
"Sontak sejumlah pegawai berlarian ke arah belakang kantor. Dari belakang masuk tiga pelaku juga menodongkan benda yang diduga senpi ke arah pegawai," ujar Joko.
Lantas, kata Joko, para pelaku memerintahkan para pegawai bank untuk dia dan tiarap. Para pelaku kemudian mengikat dan menutup mulut pegawan dengan mnggunakan lakban. Sedangkan satpam diborgol dan pukuli dua pelaku lainnya.
"Setelah itu, pelaku yang masih di luar kemudian masuk ke dalam kantor dan menjalankan tugasnya masing-masing," ujar Joko.
Sebagian pelaku, kata Joko, memasuki ruangan kepala Bank Unit untuk merusak jaringan CCTV.
Beberapa pelaku lainnya masuk ke ruangan teller untuk mengambil uang tunai.
Namun pelaku tidak menemukan posisi brangkas yang tersimpan di dalam kantor tersebut.
"Pelaku mengambil uang tunai sebesar Rp 126 juta yang berada di meja teller dan satu unit ponsel milik pegawai bank," ujar Joko.
Joko mengatakan, peristiwa itu kini tengah diselidiki jajaran Polres Ciamis. Polres Ciamis telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Selain itu, juga telah dilakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan tersebut.
"Sebanyak 12 saksi yang terdiri sembilan pegawai bank dan tiga nasabah yang waktu itu di dalam kantor telah diperiksa," ujar Joko. (cis)