Tanah di Malang Rawan Longsor, Ini Sebabnya
Menurut Kepala Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan Universitas Brawijaya Adi Susilo PhD, tanah di Malang Raya masuk dalam kelompok kwarter.
Editor: Wahid Nurdin
Terjadinya longsoran, karena tanah memasuki area gelincir di dalam tanah. Ketika air memasuki area gelincir di dalam tanah, membuat tanah yang usianya masih terolong muda, untuk mudah menjadi longsor.
"Jadi memang harus hati-hati, dan pembangunan apapun yang dibuat sebaiknya menyesuaikan dengan kontur tanah untuk meminimalkan terjadinya longsoran," tegasnya.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk meminimalkan longsoran adalah banyaknya tanaman yang berfungsi menyimpan air. Sehingga air tidak langsung masuk ke area gelincir tanah.
Sehingga kenapa, imbuh Adi, tanah yang retak ataupun kawasan yang gundul mudah longsor karena air langsung memasuki area gelincir dan tidak tertahan oleh akar.
Hingga bulan April ini, kawasan Malang Raya masih diguur hujan meskipun intensitasnya mulai menurun.
Ketika hujan dalam intensitas tinggi, terjadi beberapa longsoran di Malang Raya.
Catatan Surya (Tribunnews.com network) di Kota Malang saja, telah terjadi 10 longsoran di beberapa titik selama tiga bulan pertama di tahun 2016.
Longsoran antara lain terjadi di Kelurahan Tunjungrejo, Kecamatan Sukun, Kelurahan Kota Lama, Muharto, dan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing, dan beberapa tempat lain.(*)