Akad Nikah Batal, Gara-gara Calon Pengantin Sama-sama Wanita
Kisah cinta Ei dan Ro terbilang cukup unik.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Bynton Simanungkalit
TRIBUNNEWS.COM, RENGAT - Kisah cinta Ei dan Ro terbilang cukup unik. Berhubungan selama tujuh tahun lewat ponsel, ternyata menjelang pernikahan keluarga baru tahu sepasang kekasih tersebut sama-sama perempuan.
Akhirnya, kisah cinta Ei dan Ro kandas di meja Kantor Urusan Agama (KUA), Kamis (7/4/2016).
Keluarga Ei tidak pernah tahu sosok Ro, karena hubungan mereka hanya melalui telepon selular (ponsel).
Setelah ketahuan ternyata Ro juga perempuan, keluarga Ei langsung membatalkan pernikahan. Padahal segala persiapan untuk resepsi sudah dilakukan di kediaman mempelai wanita.
Saat Tribun menyambangi kediaman Ei, terlihat sejumlah kursi tampak tertumpuk rapi seperti akan melakukan pesta besar.
Tumpukan kursi plastik itu menjadi saksi bisu batalnya pernikahan Ei dan Ro.
Ak (56), ayah Ei tidak memiliki kecurigaan sama sekali sejak awal Ei dan Ro berhubungan.
Setelah bertahun-tahun hanya berkomunikasi lewat telepon dan kekasih sang putri tak pernah sekalipun bertandang, Ak baru merasa khawatir.
Ia kemudian mulai menanyakan pada Ei soal hubungannya dengan Ro.
"Saya sebagai orangtua resah dan gelisah. Tujuh tahun berhubungan tapi tidak pernah ketemu. Lalu saya minta kejelasan kepada Ei dan menyuruh pacarnya untuk datang menjumpai pihak keluarga," tutur Ak, Jumat (8/4/2016).
Akhirnya Ro berjanji akan menjumpai keluarga Ei pada Januari 2016 lalu.
Setelah ditunggu, Ro ingkar janji dan tidak pernah datang ke rumah Ei. Kemudian, Ro berjanji akan datang kembali pada Februari 2016.
Saat itu Ro memang datang ke Inhu, namun tidak langsung ke rumah Ei.
"Dia datang ke rumah salah satu keluarganya di sini, saya yang mendengar informasi itu langsung menjumpainya namun saat saya datang ternyata Ro sudah pulang lagi ke Pekanbaru," ujar Ak.