Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN dan Mabes Polri Bantah Ada Penangkapan Menantu Sri Sultan

Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, menyatakan tidak ada razia atau operasi yang dilakukan pihaknya pada Sabtu malam di Sleman, Yogyakarta

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in BNN dan Mabes Polri Bantah Ada Penangkapan Menantu Sri Sultan
Ist/TRIBUN JOGJA
KPH Wironegoro 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengenai ditangkapnya menantu Sri Sultan Hamengkubowono X, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro dalam razia Narkoba di Sleman Yogyakarta, Sabtu malam (9/4/2016) dibantah sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, menyatakan tidak ada razia atau operasi yang dilakukan pihaknya pada Sabtu malam di Sleman, Yogyakarta.

"Engga ada sudah ditelusuri, di BNN dan BNNP Yogyakrata, hasilnya nihil"‎ ujar Slamet kepada Tribunnews, Minggu (10/4/2016).

Slamet meminta wartawan menanyakan kabar tersebut ke penyidik Polri.

Lantaran selanin BNN, tindak pidana Narkoba juga ditangani Polri.

"Coba tanya ke Kepolisian, kalau di BNN tidak ada," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, Brigjen Antam Novambar mengaku belum mengetahui adanya informasi tersebut.

Sejauh ini menurutnya tidak ada laporan mengenai adanya razia Narkoba di Yogyakarta.

"Saya belum dapat informasi, sejauh ini belum ada, nanti saya cek dulu saya sekarang sedang rapat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, menantu Sri Sultan Hamengkubowono X, KPH Wironegoro dikabarkan ditangkap polisi di Sleman karena menggunakan narkoba.

Kabar tersebut ramai dikabarkan melalui broadcast pesan messenger.

Namun saat dikonfirmasi, Nieco (sapaan KPH Wironegoro) enggan berpendapat.

“Saat ini saya lebih baik diam dahulu,” ujar Nieco, saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (10/4/2016).

Menurutnya, dia enggan berkomentar karena ingin fokus memikirkan aktivitasnya di bidang budaya dan kemasyarakatan.

Oleh karena itu, informasi yang mengabarkan bahwa dirinya tertangkap karena penyalahgunaan narkoba, menurutnya tak perlu ditanggapi.

“Terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Saya lebih baik tetap fokus menjalankan aktivitas saya di budaya dan kemasyarakatan,” sambungnya.

Sebelumnya saat wartawan mendatangi kediamannya di Ndalem Wironegaran, satpam yang berjaga tak mengizinkan KPH Wironegoro ditemui lantaran tak ada janji bertemu.

Namun satpam tersebut memastikan, KPH Wironegoro berada di kediamannya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas