Romahurmuziy Minta Dibelikan Ratusan Ponsel Android, JK Hanya Tersenyum
Romahurmuziy bisa saja meminta bantuan JK dan Aksa Mahmud, karena sebagian harta keduanya adalah harta rakyat, termasuk kader PPP.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari total seluruh pengurus PPP berjumlah 500 orang, hanya 80 di antaranya yang memiliki aplikasi WhatsApp di ponselnya.
Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar VIII, Romahurmuziy, mengajak para pengurus membuat grup WhatsApp untuk memudahkan koordinasi antarpengurus.
"Berarti itu yang handphonenya bukan Android," kata Romahurmuziy dalam sambutannya di penutupan Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).
Romahurmuziy sudah ancang-ancang membawa partai berlambang Kakbah familiar dengan digital. Sehingga kordinasi dari pusat hingga pengurus cabang terkecil, dapat berjalan baik.
"Ke depan tidak boleh ada pimpinan membawa handphone yang tidak Android, kita janji karena di depan sini ada Pak JK dan Pak Aksa," sambung Romy.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, akrab dipanggil JK, yang hadir di acar tersebut tersenyum medengar ucapan Romy. Begitu juga Aksa Mahmud, ipar JK.
"Enggak banyak pak," ujar Romy disambut tepuk tangan peserta muktamar.
Ia meminta hal itu kepada JK sebagai pengusaha sukses, bukan sebagai Wakil Presiden. Romy juga meminta Aksa yang juga seorang pengusaha sukses.
"Saya bilang Pak JK bukan pak wapres, karena pak JK pengusaha," kata dia.
Sebagai pembenaran, ia membacakan kalimat dalam bahasa Arab. Kata dia, sebagian harta dari JK dan Aksa, adalah harta rakyat, termasuk kader PPP.