Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semua Murid kelas V dan VI Sudah Tahu Kalau Gurunya Homo Seks

Terbongkarnya kedok Oknum Guru Honor, Renhad ternyata berawal dari saling ejek antar murid beda kelas di SDN Jeliti.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Semua Murid kelas V dan VI Sudah Tahu Kalau Gurunya Homo Seks
Banjarmasinpost.co.id/Ibrahim ashabirin
ilustrasi 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-Terbongkarnya kedok Oknum Guru Honor, Renhad ternyata berawal dari saling ejek antar murid beda kelas di SDN Jeliti.

Saat itu, murid kelas enam mengejek murid yang ada kelas lima, anak didik Renhad.

Murid-murid kelas enam membuat julukan bagi Renhad, dengan julukan GHS.

Berikut pengakuan Ny Hr (35), wali murid yang anaknya juga pernah jadi korban pencabulan sang oknum, Renhad.

"Dia itu (Renhad) ngajar kelas lima, dan dia itu masih bujangan. Sebenarnya kedok guru itu terbongkar dari para murid sendiri. Sesama murid saling ejek, dan bilang guru kelas lima (Renhad), itu GHS...maksudnya guru homo seks (GHS)," kata Ny HR.

Rupanya kata Ny HR, kicauan para murid terdengar oleh Renhad dan juga Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Jeliti, Ernita Simanjuntak, yang adalah ibu kandung Renhad.

Berita Rekomendasi

"Ejekan sesama murid itu terdengar oleh Pak Renhad, dan terdengar juga sama emaknya Renhad (Kepsek SDN Jeliti, Ernita Simanjutak)."

"Makanya murid-murid tadi dipanggil tanpa sepengetahuan guru lain. Anak-anak (siswa) serta Pak Renhad bikin surat perjanjian (damai), dan kasusnya tertutup," kata HR menyebut kejadian ini mulai tercium, pekan lalu.

Ny HR menyebutkan, saat ini anaknya sudah duduk di kelas enam. Namun ketika masih duduk di kelas lima dulua katanya, ternyata anaknya juga pernah jadi korban, dicabuli oleh Oknum Guru Renhad.

"Anak saya sudah kelas enam, waktu kelas lima dulu, Renhad wali kelasnya. Rupanya burung anak saya pernah dielus-elus guru itu, lalu dikasih duit Rp 5.000," kata Ny HR, mengaku baru tahu anaknya jadi korban setelah beredarnya kicauan dari para murid pekan lalu.

HR berharap, Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka segera memecat Guru Honor Renhad, dan pihak berwajib menghukumnya.

"Harapam saya minta gurunya dihukum seberat-beratnya, dan kepala sekolahnya juga harus diganti. Karena Renhad itu anak kandung dari kepala sekolah itu," kata HR, didampingi ibu-ibu wali murid lainnya saat ditemui di depan SDN Jeliti, Selasa (12/4).

Secara terpisah, Ny AC, ibu kandung Acong (nama samaran), korban sodomi Oknum Guru, Renhad, saat ditemui di Mapolres Bangka, Selasa (12/4) mengutarakan harapan serupa.

Kekesalan Ny AC karena Renhad sudah dua kali menyodomi anak pertamanya.

"Korban (sodomi) itu adalah anak pertama saya. Pertama dengar gosip itu, saya tanya anak saya, tapi anak saya dak mau ngaku. Setelah ditanya gurunya (guru lain), anak saya baru ngaku," kata Ny AC.

Ny AC pun merasa belum puas sebelum mendengar langsung dari anaknya, Acong.

"Ada walimurid lain tanya ke saya, kemudian saya tanya anak saya, anak saya nangis dan akhirnya ngaku."

"Saya minta guru itu (Renhad) dihukum, biar efek jera soalnya ini menyangkut masa depan anak-anak. Renhad itu tidak patut lagi jadi guru," kata Ny AC merasa sangat kesal.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas