Golkar Bali Berharap Ketua Umum yang Baru Tak Bawa Perpecahan Lagi
DPD Bali berharap setiap calon ketua umum yang nantinya terpilih bisa merangkul Caketum yang tidak terpilih.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan siapa saja yang akan membawa Golkar lima tahun mendatang, sebaiknya tidak lagi membawa perpecahan di tubuh partai berlambang beringin tersebut.
Alasannya, partai yang sudah banyak makan asam garam dalam dunia perpolitikan Indonesia itu sempat terseok-seok hingga nyaris tidak bisa ikut dalam ajang Pilkada di Indonesia.
Karena itu, DPD Bali berharap setiap calon ketua umum yang nantinya terpilih bisa merangkul Caketum yang tidak terpilih.
"Pastinya, harapannya setiap yang terpilih bisa merangkul yang tidak terpilih. Dan membawa kejayaan Golkar di masa mendatang," ujarnya, Rabu (13/4/2016) kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network).
Korry menilai, setiap calon yang maju dari Kader Golkar merupakan kader-kader potensial yang bisa membawa kejayaan untuk partai tersebut.
Dengan begitu, setiap kader yang maju punya potensi yang sama untuk memenangkan suara di daerah dan pusat.
"Pada dasarnya semua kader yang maju adalah kader terbaik Golkar," tegasnya.
Sementara itu, disinggung mengenai arah dukungan, Korry menuturkan bahwa DPD I dan DPD II Golkar Bali belum diarahkan ke siapapun.
Sebab masih belum jelasnya visi dan misi Caketum itu sendiri.
"Nanti. Sekarang masih belum. Kan masih pendaftaran," ucapnya.
Menurut dia, usai diumumkannya Caketum siapa saja yang maju, maka nantinya akan ada sesi untuk Caketum memaparkan visi dan misinya ke daerah-daerah. Di antaranya, di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB dan NTT.
"Pastinya dari pemaparan visi dan misi itulah nanti akan diketahui kemana sikap atau suara diberikan," ungkapnya.
Bali memiliki Sembilan suara. Untuk Caketum versi media massa yang sudah melawat ke Bali di antaranya ialah Aziz Syamsudin, Ade Komaruddin, Setya Novanto dan Erlangga Hartanto.
"Sementara kan itu yang sudah ke Bali. Tapi, itu versi media. Sementara untuk benar atau tidaknya kan masih beberapa hari lagi diumumkan. Nanti saja, menunggu ketika Caketum itu memaparkan visi dan misinya," ujarnya. (ang)