Dua Anjing Pelacak Dilibatkan Cari Narkoba di Barang Bawaan Penumpang KM Lawit
Selain memeriksa barang bawaan, dua ekor anjing pelacak dengan sigap mengendus setiap sudut kabin kapal
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Dua ekor anjing pelacak dari Satuan K-9 dan puluhan personel kepolisian dari KP3L serta belasan personel Ditpolair Polda Kalbar bersenjata lengkap, menggelar razia dalam operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) 2016 di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Rabu (13/4/2016) malam.
Tak hanya menyisir barang bawaan calon penumpang di pelabuhan, petugas yang disertai anjing pelacak juga memeriksa satu persatu barang bawaan penumpang KM Lawit, setelah kapal merapat di pelabuhan.
Selain memeriksa barang bawaan, dua ekor anjing pelacak dengan sigap mengendus setiap sudut kabin kapal.
Satu penumpang di ruang tunggu pelabuhan kedapatan membawa senjata tajam di dalam barang bawaannya.
Petugas kemudian langsung mendata dan meminta keterangan penumpang tersebut.
Kabag Bin Ops Ditpolair Polda Kalbar, AKBP Y Andis Arya PP mengungkapkan razia dalam Operasi Bersinar 2016 di pelabuhan tersebut, merupakan bagian dalam memerangi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya.
"Kalaupun ditemukan selain narkoba, nanti juga akan kami proses," ungkapnya
Razia di kawasan perairan tersebut, menurut Andis tidak hanya bagi kapal-kapal penumpang.
Semua jenis kapal termasuk kapal-kapal barang yang diduga terindikasi dalam transaksi peredaran narkoba juga akan diperiksa pihaknya.
"Termasuk kapal barang, dan jenis armada apapun yang melintas di perairan akan diperiksa," jelasnya
Kendati hingga saat ini belum pernah ditemukan adanya transaksi peredaran narkotika di kawasan perairan.
Andis menegaskan pihaknya akan tetap konsisten memerangi peredaran narkoba.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, tak hanya dalam operasi Bersinar kali ini. Namun dalam keseharian harus menghindari penyalahgunaan narkoba, mari kita bersama memerangi narkoba," kata Andis.