Kondisi dr Khalida Stabil dan Komunikasi Baik
Luka bakar yang dialaminya membuat rapuh pembuluh darah sehingga sulit di pasang infus.
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dokter Khalida Fitriyani Ningsih (36), korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal asal HSU, masih tergolek di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin.
Solidaritas rekan seprofesi korban sebagai dokter anak di Kalsel pun terus mengalir.
Rekan seprofesi korban, yang juga ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalsel dr Indra Widjaja Himawan SpA(K) kepada Bpost Online mengaku, ia dan rekan sesama terus memantau kondisi kesehatan dan kasus yang menimpa dr Khalida.
"Kondisi pagi ini stabil. Komunikasi baik," ucap dr Indra yang intens memantau terus kondisi Khalida Fetriyani, Kamis (14/4/2016).
Meski stabil, namun Indra menyebut ada sedikit masalah pada luka bakar yang dialami Khalida akibat disiram air keras.
"Luka bakar yang dialaminya membuat rapuh pembuluh darah sehingga sulit di pasang infus. Kita akan pantau terus kondisinya," kata dia.
Seorang dokter spesialis anak RSUD Pembalah Batung Amuntai HSU, dr Khalida Fitriyani Ningsih (36) disiram air keras oleh dua orang tak dikenal, Senin (11/4/2016) malam.
Kejadian ini terjadi di depan rumahnya saat sang dokter baru pulang dari berpraktek di rumah sakit RS Mulia.
Dua orang tak dikenal tiba-tiba menghampiri dr Khalida ketika dia turun dari mobil saat baru sampai rumah.
Mereka langsung menyiram air keras ke wajah bagian kanan saat sang dokter yang masih dalam perawatan intensif tim medis RSUD Ulin Banjarmasin.