Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemulung Tewas di Taman Purbakala, Ada Luka Tusuk di Dada Korban

Mayat itu tergeletak dengan luka tusuk di bagian dada dan perut.

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Pemulung Tewas di Taman Purbakala, Ada Luka Tusuk di Dada Korban
TRIBUN SUMSEL/SLAMET TEGUH
Tim identifikasi Polresta Palembang saat hendak membawa jenazah ke RSMH Palembang 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Warga yang berada di sekitar Taman Purbakala Bukit Siguntang Jalan Sultan M Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di dalam komplek peninggalan sejarah tersebut.

Mayat itu tergeletak dengan luka tusuk di bagian dada dan perut.

Tampak pula, sampah plastik yang diambilnya pun masih tergeletak tak jauh dari jenazah korban.‎

Setelah di periksa, ternyata mayat tersebut ialah Muhammad Hon (55), warga Jalan Suni Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB I, Kamis (14/4/2016) sekitar pukul 17.00.

Menurut informasi, jenazah Hon ditemukan tewas oleh pengunjung yang saat itu tengah berolahraga di kawasan tersebut.

Mendapati kejadian tersebut, diketahui jika Hon merupakan adik dari Effendi (57), warga Jalan Seruni Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB I.

Berita Rekomendasi

Mendapatkan kabar duka tersebut, membuat Effendi langsung datang ke lokasi kejadian.

Menurut Effendi, ia tidak mengetahui pasti kejadian yang menyebabkan Hon tewas.

Namun menurut Effendi, Hon merupakan seorang pemulung yang sering beraktifitas di kawasan tersebut.

"Dia memang sering memulung di sini. Dia ini memang fikirannya agak sedikit kurang, namun ia tidak pernah mengganggu orang. Awalnya dia ini sehat, namun sudah puluhan tahun yang lalu jadi kurang sehat, tidak tahu kenapa," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Effendi menjelaskan, ia tidak mengetahui apa penyebab hingga membuat seseorang tega untuk menghabisi nyawa adiknya tersebut.

Namun menurut sepengetahuan Effendi, selama hidupnya Hon tidak memiliki musuh.

"Dalam kesehariannya, ia beraktifitas dan tinggal digubuk yang berada di dalam kawasan Taman Purbakala Bukit Siguntang ini. Dia kalau diajak tinggal di rumah juga tidak mau pak. Dia ini bujang tua," jelasnya.

Setelah kejadian ini, Effendi hanya berharap, polisi bisa mengusut tuntas kasus ini, dan pembunuh dari Hon dapat segera ditangkap.

"Kami ini orang kecil pak, saya hanya berharap pelakunya bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas