Truk Pertamina Terperosok Hantam Enam Mobil di Rest Area Tol Purbaleunyi
Truk pengangkut bahan bakar minyak PT Pertamina kecelakaan saat memasuki rest area Tol Purbaleunyi KM 97, Purwakarta, Minggu (17/4/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Truk pengangkut bahan bakar minyak PT Pertamina kecelakaan saat memasuki rest area Tol Purbaleunyi KM 97, Purwakarta, Minggu (17/4/2016).
"Remnya blong. Pas lagi turunan direm dia enggak mau. Saya enggak ngantuk dan alhamdulillah sehat," ujar Andri, sopir truk Pertamina yang membawa muatan 32 ton tersebut.
Ketika rem mobil tak bisa dikendalikan, Andri membanting kemudi ke arah kiri jalan untuk menghindarkan menubruk antrean kendaraan sedang macet.
Ia mengaku membawa muatan bahan bakar dari pol Padalarang.
"Saya mau bongkar di sini untuk isi ulang. Tiba-tiba saja mobil direm enggak mau. Ya, ini kalau evakuasi harus disedot dulu," lanjut dia.
Sedikitnya, enam mobil yang terparkir menjadi korban kecelakaan tersebut.
Bripka Ferry dari Polsek Darangdan, Purwakarta, mendengar dentuman keras mobil truk pengangkut BBM ketika menghantam benda di depannya.
"Saya enggak lihat tapi kencang sekali suaranya, dar begitu," ungkap dia.
Kasus ini sudah ditangani Unit Laka Lantas Polres Purwakarta dan sopirnya akan diminta keterangan.
Herlan, seorang petugas keamanan rest area KM 97, mengatakan kecelakaan ini terjadi pada pukul 15.45 WIB. Dalam kecelakaan itu tak ada korban jiwa.
"Tapi ini satu mobil yang Avanza punya Starbucks," ujar dia sambil menunjuk mobil yang rusak parah karena kondisi pintu belakang hingga kaca jendela hancur.
Store Manager Starbucks, Kiki, yang mengendarai mobil operasional bernomor polisi D 1570 QU sempat terbata-bata memberikan apa yang dialaminya.
Mobil yang ia kemudikan berada tepat di depan truk Pertamina. "Ini mobil jemputan karyawan Starbucks," beber Kiki lalu melanjutkan, "Saya gak tahu mbak, tiba-tiba saja, cepat sekali kejadiannya."
Keenam mobil yang ringsek akibat kecelakaan ini sudah dievakuasi oleh pihak Jasa Marga.