Kapolri: Santoso Masih Hidup dan Belum Ditemukan Jasadnya
"Diperkirakan ada anggota kelompok Santoso yang terkena tembakan. Tapi paginya setelah kami sisir tidak ditemukan jasadnya," ujar Kapolri.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolri Jendral Badrodin Haiti memastikan pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, masih hidup.
Orang nomor satu yang paling dicari polisi itu masih bersembunyi di pegunungan biru di Poso, Sulawesi Tengah, dan masih dikejar hingga saat ini.
"Terakhir kami baru tangkap dua anggotanya pada Jumat kemarin. Mereka turun ke perkampungan untuk minta makan. Kami bisa deteksi, kemudian mereka kami tangkap," ujar Badrodin di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4/2016).
Badrodin belum bisa memastikan keaslian foto Santoso tertembak yang tersebar di media sosial tersebut.
Namun diakui jika tim yang tengah melaksanakan pengejaran Santoso dalam Operasi Tinombala sempat terlibat kontak senjata pada Jumat (15/4/2016) malam.
"Diperkirakan ada anggota kelompok Santoso yang terkena tembakan. Tapi paginya setelah kami sisir tidak ditemukan jasadnya dan sampai saat ini masih dilakukan pengejaran terhadap mereka," ujar Badrodin.
Sebuah foto mayat pria menyerupai Santoso beredar di sosial media dan tertulis di situ Santoso tewas tertembak dalam kontak senjata di Desa Tirore, Lore Tengah, Poso.
Dalam foto tersebut tampak mayat tersungkur, wajahnya menghadap kiri, dan mengenakan baju kemeja lengan panjang.