Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Aliansi Gerakan Reforma Agraria Jabar Sebut Proyek Kereta Cepat Dipaksakan

Ia mencontohkan jika ada aturan di daerah yang menghambat proyek kereta cepat ini harus dicabut atau direvisi.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Aliansi Gerakan Reforma Agraria Jabar Sebut Proyek Kereta Cepat  Dipaksakan
Tribunnews/Jeprima
Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pemerintah Tiongkok merupakan salah satu pihak yang menawarkan kerjasama dalam pembangunan kereta cepat tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

Namun keberadaan perkebunan itu menjadi penopang hidup bagi 5.000 kepala keluarga yang sebagian besar beprofesi sebagai petani.

"Seharusnya, pemerintah mengalihfungsikan kawasan PTPN VIII ke usaha pertanian lainnya.

Bukan malah ke properti yang menguntungkan investor dan industri besar berteknologi tinggi," kata Wowon.

Prediksi pemerintah yang menyebutkan proyek kereta cepat akan menguntungkan itu hanya semu.

Menurutnya, proyek kereta cepat itu tidak akan menguntungkan masyarakat apapun alasannya menyusul proyek tersebut digenjot dengan dengan investasi dan hutang. Itu mengapa pihaknya sangat mendukung penolakan terhadap proyek tersebut.

"Akan ada situasi lebih buruk lagi dengan proyek yang menggunakan lahan sangat luas itu. Contoh Tol Cipularang, usaha rakyat di beberapa titik yang tadinya ramai sekali menjadi bangkrut karena ada pembangunan. Kereta api cepat juga lebih dari itu, tak hanya pedagang saja," ujar Wowon.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas