Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Untuk menolong istrinya agar bisa melunasi utang arisan, An, suami PS warga Sungailiat juga ikut arisan get duet tetapi menjadi orang kedua agar bisa mendapat keuntungan dari arisan itu.

Dia sudah menyetor uang secara bertahap hingga total Rp 17 juta namun saat dirinya akan mendapat uang sang bandar menahan uangnya dengan alasan istrinya tak sanggup membayar uang arisan.

"Ku juga ikut arisan tapi orang kedua untuk ikut nutup arisan istri. Tapi owner nahan duitku karena die tahu orang rumahku bermasalah. Pertama duit ku transfer tanggal 4 April sebesar Rp 3 juta, tanggal 5 sebesar Rp 3,750 juta, tangal 7 bayar Rp 5 juta, tanggal 11 bayar Rp 5 juta. Sudah waktu narik lum dikasih owner," keluh An saat mendampingi istrinya kepada bangkapos.com, Rabu (20/4/2016) di kediamannya.

Dia juga ikut arisan get menurun dalam bentuk emas 20 mata. Dia mengambil nomor terakhir sudah bayar Rp 500.000 tetapi arisannya dihapus oleh owner.

Kemudian arisan Rp 5 juta sudah bayar dua kali tetapi dihanguskan oleh owner arisan.

Diakui An sertifikat rumahnya juga sempat disita oleh owner arisan tetapi akhirnya dikembalikan karena mereka diminta bayar utang arisan tersebut.

Kedua pasangan suami istri ini sudah kapok ikut arisan online tetapi sulit keluar karena sudah terjerat. Mereka hanya bisa pasrah karena mereka juga menjadi korban penipuan arisan online.

"Kemarin juga ku lah ditelpon nek dilapor ke polda, padahal ku juga korban," ungkap PS.

Untuk itu pihaknya juga mau melapor ke polisi karena mereka juga sudah menjadi korban penipuan arisan online.(*)