Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelamin Pria 60 Tahun Dipotong, Dituduh Punya Ilmu Santet

Pria berusia 60 tahun tewas di jalan setapak, tubuhnya penuh luka bacok dan alat kelaminnya putus. Beredar kabar ia penguasa ilmu santet.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kelamin Pria 60 Tahun Dipotong, Dituduh Punya Ilmu Santet
net
Ilustrasi jenazah. 

Laporan Wartawan Surya, Moh Rivai

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Maka (60) warga Dusun Gunung, Desa Timur Jang-Jang, Kangayan, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, tewas mengenaskan di jalan setapak, Jumat (22/4/2016).

Kondisi jasad korban mengenaskan, alat kelaminnya dipotong dan diduga dibuang pembunuhnya.

Penganiayaan tersebut diduga karena korban memiliki ilmu hitam. Sebelum kejadian yang mengegerkan warga sekitar, berkembang santer korban menguasai santet.

Warga berasumsi, perbuatan korban menimbulkan warga sakit dan meninggal dunia tidak wajar.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh Musahwi warga sekitar dan masih tetangga korban yang saat itu sedang mencari rumput di sekitar lokasi kejadian.

Ia terkejut melihat sesosok tubuh manusia di semak-semak di depannya.

Berita Rekomendasi

"Semula mengira itu potongan batang pohon, tetapi setelah didekati ternyata tubuh manusia yang sudah tidak bernyawa lagi," ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin berdasar keterangan Musahwi.

Musahwi segera pulang dan langsung melaporkan ke aparat desa setempat dan kepolisian. Warga bersama aparat desa langsung mendatangi lokasi ditemukannya mayat tersebut.

Setelah diperiksa, ternyata mayat tersebut bernama Maka yang juga masih warga setempat.

"Mayat korban, kemudian dievakuasi oleh aparat desa dan aparat keamanan ke Puskesmas Kecamatan Kangayan untuk menjalani visum," jelas dia kepada SURYA.co.id.

Hasil visum, korban diduga kuat dianiaya seseorang yang saat ini belum diketahui.

Di sekujur tubuh korban banyak luka bacokan di kepala, dahi, telinga, pipi, lengan tangan kiri atas, punggung, serta lengan kiri bawah korban patah. Alat kelamin korban juga dipotong.

Istri korban, Sa'aya (55) dan anaknya Hansa (40) tak kuasa menahan tangis saat korban diserahkan aparat keamanan dan petugas kesehatan untuk dimakamkan.

"Kok tega-teganya membunuh suami saya, padahal kami tidak punya musuh dan merasa tidak pernah bertikai dengan siapapun," kata istri korban.

Keluarga berharap polisi mengungkap menghukum seberat-beratnya pelaku yang telah keji terhadap suaminya yang tidak bersalah.

Kasubbag Humas, AKP Hasanuddin, mengaku saat ini pihaknya sedang memeriksa saksi yang menemukan korban pertamakali serta beberapa keluarga korban.

"Motifnya belum jelas karena apa, cuma isu yang beredar di luar karena tuduhan punya ilmu santet. Dari pelaku akan diketahui motifnya apa," kata Hasanuddin.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas