Keluarga Menilai Kematian Undang Janggal
Meninggalnya Undang Kosim (54), warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy dinilai janggal oleh pihak keluarga.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meninggalnya Undang Kosim (54), warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy dinilai janggal oleh pihak keluarga.
Mereka tak percaya jika kematian Undang karena gantung diri. Banyak hal yang membuat keluarga yakin jika Undang tidak akan senekat itu.
Terlebih jika alasan Undang gantung diri lantaran terlibat lagi peredaran narkoba.
"Jelas tidak percaya dapat kabar bahwa almarhum meninggal bunuh diri. Bapak saya itu ibadahnya rajin banget, warga binaan saja salut dengan Almarhum. Belum lagi kerjanya banyak dan rajin," ujar Deni Rachmat (29), anak kedua Undang, ketika berbincang dengan Tribun di rumah duka di Jalan Rajawali Timur, gang Kebon Jukut III RT 5/5, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Sabtu (23/4/201).
Denny menambahkan, ayahnya pun sudah masuk program asimilasi lantaran akan bebas pada Agustus nanti.
Menurutnya, rasanya tak mungkin jika ayahnya terlibat narkoba lagi seperti yang dikabarkan di media hingga akhirnya bunuh diri karena frustasi.
"Isunya ada indikasi narkoba lagi, depresi gantung diri ya aneh, janggal aja. Makanya saya datang berempat sama paman ke rumah sakit untuk melihat kondisi. Pas lihat tubuhnya, ada luka di sejumlah tubuhnya. Kalau disebutin gantung diri harusnya lukanya di leher doang," ujar Denny.
Keluarga pun mengizinkan jasad korban untuk diotopsi. Meski telah mengikhlaskan kepergian Undang, keluarga berharap ada kejelasan dan titik terang mengenai kematian Almarhum. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.