Kesaksian Yohanis, ABK yang Selamat dari Sergapan Abu Sayyaf
Saya sangat bersyukur sekali sama Tuhan bisa selamat dari kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Editor: Hasanudin Aco
"Saya tidak tahu bagaimana Lambas bisa tertembak. Waktu saya naik ke atas Lambas teriak minta tolong diambilkan kain untuk menutup lukanya supaya tidak kehabisan darah. Lambas juga minta kami memanggil kapal patroli meminta pertolongan melalui radio di kapal," ujarnya.
Sekitar 30 menit, Polisi Maritim Malaysia datang membantu. Sebelum membantu, terlebih dahulu Polisi Malaysia menyenter nama kapal untuk memastikan Kapal TB Henry yang meminta pertolongan. Setelah memastikan benar TB Henry, polisi Martim mendekat dan mengevakuasi enam awak kapal selamat ke atas kapal patroli Malaysia.
Lambas yang luka tertembak terlebih dahulu dievakuasi, dan selanjutnya lima awak kapal. Mereka dievakuasi dan dibawa ke Lahad Datu Malaysia. Sedangkan Lambas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kapal TB Henry beserta tongkang Cristi dibawa ke Lahad Datu Malaysia.
Selama di Lahad Datu, awak kapal diberikan makanan dan minum oleh Polisi Maritim Malayia. "Mereka sangat baik sekali membantu kami. Terus terang sampai saat ini saya sangat trauma kalau mengingat peristiwa di aata kapal yang dibajak kelompok Abu Sayyaf," ungkap Yohanis.
Saat ditanya, apakah benar yang membajak kelompok Abu Sayyaf, Yohanis menyatakan tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya, kelompok tersebut tidak bilang Abu Sayyaf.
"Hanya saja kami sesama awak kapal sudah tahu kalau masuk Perairan Tawi‑Tawi hati‑hati dengan kelompok Abu Sayyaf," tuturnya.