Anggaran Babinsa Disunat Rp 25 Ribu, Panglima TNI: Itu Korupsi Harus Diproses!
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan Danrem Garuda Hitam untuk menelusuri anggaran Babinsa yang disunat sebesar Ro 25 ribu.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Serda Umar Kusuma yang bertugas di Koramil Lampung Timur mempertanyakan kesejahteraan prajurit kepada TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Saat berkunjung ke markas Korem 043 Garuda Hitam, Selasa (26/4/2016), Serda Umar menjelaskan bahwa tunjangan anggota Babinsa hanya Rp 50 ribu.
"Mohon diperhatikan Panglima," kata Serda Umar.
Segera Gatot memanggil Asisten Teritorial Mayjen Wiyarto untuk menjawab keluhan Umar.
"Jika Babinsa hanya terima Rp 50 ribu, saya minta Kasdam cek ke bawah," kata Wiyarto.
Menurut dia, anggaran untuk Koramil sebesar Rp 75 juta. Jadi, tidak mungkin anggaran untuk Babinsa hanya Rp 50 ribu, lalu ke mana Rp 25 ribu sisanya.
"Kalau memang betul hanya Rp 50 ribu saya minta ditelusuri," kata dia.
Panglima TNI menyerahkan hal tersebut kepada Danrem 043/Garuda Hitam, Kolonel Inf Joko Putranto, untuk mengontrol anggaran prajurit di bawah.
"Kemana itu semuanya? Korupsi itu. Proses kalau anggaran tidak sampai ke Babinsa. Tunjukkan kamu Danrem hebat. Periksa semuanya!" perintah Gatot.