Ini Tindak Kekerasan yang Dialami Siswi Kelas 1 SD yang Jadi Korban Pembunuhan
SA ditemukan tewas di sebuah got belakang rumahnya, dalam kondisi mengenaskan.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Hanani
TRIBUNNEWS.COM, KANDANGAN - Warga Desa Tawia, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) digegerkan menyusul ditemukannya mayat seorang bocah perempuan, Senin (25/4/2016) sekitar pukul 18.00 wita.
Setelah diselidiki ternyata yang tewas adalah bocah SA (7) yang masih duduk di kelas 1 SD.
SA, ditemukan tewas di sebuah got belakang rumahnya, dalam kondisi mengenaskan.
Informasi yang dihimpun BPost Online, saat ditemukan dubur korban tampak berdarah.
Demikian pula kemaluannya, sehingga warga menduga dia korban pencurian dengan kekerasan yang disetai perkosaan.
"Soalnya, anting emas yang dipakainya hilang," kata Wakapolres HSS, Kompol Wildan Albert, kepada BPost Online.
Korban dikabarkan menghilang setelah istirahat sebentar di rumah, sepulang dari sekolah.
"Siang saat korban pulang sekolah itu ibunya pergi ke sawah memanen padi. Korban sempat bersama ayahnya. Tapi, kemudian ayahnya nyusul ibunya ke sawah," kata Wildan.
Saat pulang dari sawah itu, jelas dia, orangtuanya bingung korban tidak ada.
"Setelah dicari ke sana kemari, akhirnya ditemukan dalam got belakang rumahnya," katanya.
Saat ditemukan korban dalam kondisi leher bekas dicekik.
"Kedua antingnya hilang," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.