Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kanwil Kemenkum dan HAM Jabar Belum Tahu Kalapas Banceuy Dicopot

Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Jawa Barat belum mengetahui jika Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy dicopot dari jabatannya

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Kanwil Kemenkum dan HAM Jabar Belum Tahu Kalapas Banceuy Dicopot
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jawa Barat, I Wayan Sukerta, memberikan keterangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Jawa Barat belum mengetahui jika Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy dicopot dari jabatannya.

Pihaknya masih menunggu info resmi dari Kementerian Hukum dan HAM soal pencopotan itu.

"Sampai sekarang belum ada pergantian dan masih yang lama kalapasnya."

"Kami yang di bawah siap saja untuk diganti karena pimpinan itu berhak mengevaluasi," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum dan HAM Jabar, Agus Toyib, kepada wartawan di Lapas Banceuy, Selasa (26/4/2016).

Agus mengatakan, pihaknya memang akan mengevaluasi kepala Lapas Banceuy dalam waktu dekat ini.

Sejauh ini pihaknya masih fokus dan memprioritaskan penanganan hal-hal yang bersifat darurat.

Berita Rekomendasi

"Nanti ada bentuk tim untuk analisis kejadian ini lalu apa yg bisa kami lakukan ke depan. Cuman sekarang ada skala prioritas karena baru dua hari kerja efektif. Intinya kami kerja cepat," kata Agus.

Selain itu, kata Agus, pihaknya juga akan mengevaluasi kinerja sipir pascakerusuhan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy.

Sebab empat sipir Lapas Banceuy menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap warga binaannya, Undang Kosim (54).

"Tentu iya pembinaan kepada pegawai lebih ketat lagi. Kami lakukan agar tidak terulang lagi, bukan hanya di Jabar tapi Indonesia," kata Agus.

Soal empat petugas Lapas Banceuy yang menjadi tersangkan, pihaknya telah melakukan penggantian.

"Kepala pengamanan yang lama kami ganti dengan yang baru dari Cirebon," katanya. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas