Gerakan 'Padang Melayani" Dinilai Bagian dari Revolusi Mental
Gerakan Padang Melayani ini merupakan implementasi dari Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di tingkat pusat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MENTAWAI - Usai kunjungan kerja dari Kepulauan Mentawai, Menko PMK Puan Maharani melanjutkan agenda kedua bersama Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang mendeklarasikan 'Gerakan Padang Melayani' di Kantor Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (28/4/2016).
Gerakan Padang Melayani ini merupakan implementasi dari Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di tingkat pusat.
"Kalau tadi sudah ada kesepakatan, saya harapkan ke depan memang sebagai gerakan nasional yang menjadi program pemerintahan Jokowi," kata Puan dalam sambutannya.
Seluruh kepala daerah, ditekankan dia memang sudah seharusnya menjalankan seluruh kebijakan pemerintah pusat. Dalam hal semangat revolusi mental misalnya, ia meminta kepala daerah mengedepankan semangat kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun daerah.
Dan, semuanya diaplikasikan secara nyata ditengah-tengah masyarakat. Bukan sebaliknya, program-program kemasyarakatan menjadi gegap gempita saat peluncuran/deklarasi namun nihil pelaksanaan.
"Jangan sampai yang tadi ditandatangani jadi acara seremonial. Buktikan kalau akan mengantarkan KTP dan Kartu Keluarga ke rumah-rumah, yang membuat itu suatu lompatan besar. Artinya kita jemput bola, karena gerakan revolusi mental itu bagaimana kita melayani," kata Puan.
Sementara itu Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengatakan, pelayanan plus yang akan diberikan masyarakat secara teknis dengan melayani pembuatan KTP dan KK ke masing-masing rumah masyarakat.
'Gerakan Padang Melayani', disampaikan dia sudah diperkuat melalui Surat Keputusan Walikota yang diterbitkan belum lama ini. Kota Padang bertekad seluruh jajarannya ditingkat kecamatan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Yang, harus disadari selama ini pelayanan yang diberikan belum akurat dan memuaskan masyarakat.
Mahyedi berharap 11 camat di Kota Padang setelah deklarasi tersebut nantinya benar-benar menjadi aparatur birokrasi yang melayani masyarakat dengan bijak. Kedatangan Menko PMK bersama kementerian teknis lainnya juga diharapkan semakin memberikan motivasi bagi aparatur di Kota Padang setelah sebelumnya Presiden Jokowi berkunjung.