TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Guru mengaji asal Dusun Jatisari RT 02 RW 01 Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tewas tersambar KA Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya di Sogo Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Sabtu (30/4/2016).

Sebelum kejadiaan, pria yang diketahui bernama Heru Setiawan (30) ini ngotot ingin difoto di pinggir rel kereta api.

Awalnya, Heru meminta tolong rekannya, Rulis (25) agar mau memotret dirinya.

Saat itu, Rulis sudah mengingatkan korban agar tidak dekat-dekat rel KA karena khawatir ada kereta lewat.

Namun, peringatan Rulis tak dihiraukan. Bebeberapa menit usai mengingatkan korban, tiba-tiba saja dari arah barat melaju KA Argo Bromo Anggrek, menyambar tubuh Heru.

"Jasad pak Heru terlempar sampai terpental, mengenai saya," ungkap Rulis mengenang kejadian mengerikan tersebut.

Rulis berteriak meminta bantuan pada warga yang melintas. Namun teriakannya tak dihiraukan.

Dengan terpaksa Rulis mengangkat dan membopong tubuh korban untuk dipinggirkan ke bahu jalan.

"Saya sudah ingatkan jangan dekat rel. Tapi dia ingin berfoto selfie di dekat rel kereta api," ungkap Rulis.

Semula Rulis mengira korban masih hidup saat diangkat ke bahu jalan. Ternyata, korban tewas saat terlempar.

Sementara, petugas kepolisian dari Polsek Babat yang tiba di lokasi mengevakuasi korban dibantu warga sekitar, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk visum.(Surya/Hanif Manshuri)