Panglima TNI Berharap Jelang Ramadan Abu Sayyaf Bebaskan Sandera
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo optimistis 14 Warga Negera Indonesia yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf, bisa bebas dalam waktu dekat.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo optimistis 14 Warga Negera Indonesia (WNI) yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf, bisa bebas dalam waktu dekat.
"Kami manfaatkan operasi tentara Filipina dan operasi intelejen," kata Gatot di Lantamal XIV, Sorong, Papua, Jumat (29/4/2016).
Namun, pemerintah Indonesia sampai sekarang ini belum diizinkan memasuki wilayah Filipina untuk membebaskan warganya yang ditahan.
Gatot mengatakan, kelompok tersebut berjuang atas gerakan muslim. Untuk itu dia berharap menjelang bulan puasa ini, mereka sadar untuk bebaskan para sandera.
"Sebentar lagi bulan puasa. Mudah-mudahan dengan demikian mereka sadar dan bisa bebaskan sanderanya," kata Gatot.
Gatot menegaskan, pihaknya sudah siap menerjunkan pasukan gabungan untuk membebaskan 14 WNI yang masih disandera militan asal Filipina tersebut.
Hanya saja, menurut Gatot semua menunggu instruksi Presiden Joko Widodo.
"Saya sampaikan bahwa TNI sudah siap. Diperintahkan apapun juga oleh presiden," kata Gatot.