Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah di Magelang, Teror Penyayatan Misterius Kini Terjadi di Bali

Senin (25/4/2016) lalu, seorang mahasiswi yang hendak berangkat magang di salah satu bank di Denpasar menjadi korban penyayatan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Setelah di Magelang, Teror Penyayatan Misterius Kini Terjadi di Bali
facebook
Korban sayat paha di Renon, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Teror penyayatan yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah kini terjadi di Bali.

Senin (25/4/2016) lalu, seorang mahasiswi yang hendak berangkat magang di salah satu bank di Denpasar menjadi korban penyayatan.

Akibatnya, korban mengalami luka sayatan dengan panjang sekitar 5 sentimeter di paha kanannya.

Usai insiden tersebut, korban kemudian dibawa ke RS Trijata Polda Bali oleh rekan praktik kerja lapangan (PKL) dari korban.

Menurut kesaksian petugas rumah sakit yang tengah piket jaga, korban terlihat meringis kesakitan sembari mengangkat bagian atas roknya.

"Waktu datang ke rumah sakit, dia kelihatan kesakitan. Jalannya sambil ngangkat roknya sedikit di bagian yang kena gores, mungkin perih," ujar petugas RS Trijata yang enggan namanya disebutkan, Sabtu (30/4/2016).

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, korban saat diserang hendak berangkat ke bank tempat korban melaksanakan PKL.

Saat melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Dewi Madri, Renon, Denpasar, korban kemudian diserang pelaku.

"Katanya dia mau berangkat PKL. Lalu tiba-tiba di Jalan Dewi Madri itu kurang lebih jam 7 pagi dia kena gores. Dia bilang pelakunya nyerang pakai silet. Waktu itu dia naik motor sendirian. Setelah kejadian dia memaksakan ke bank tempat dia PKL," ujar petugas RS menirukan kata-kata korban.

. Lalu temannya di tempat PKL yang nganter ke rumah sakit. Tapi dia juga nggak bilang pelaku ada berapa orang. Yang pasti dia lihat pelaku katanya naik motor. Sementara wajah pelaku dia nggak terlalu lihat karena ketutupan helm," tambahnya.

Namun petugas RS Trijata ini enggan membeberkan identitas lengkap korban.

"Silakan tanya ke RS Trijata untuk lengkapnya," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, AKP Nyoman Darsana, mengaku belum mengetahui ikhwal penyayatan tersebut.

Dia belum bisa berkomentar lebih lanjut dan mengatakan akan mengecek hal tersebut.

"Belum ada laporan terkait insiden penyayatan di Renon. Nanti akan kami cek," ucapnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas