Bosan Demo Tak Didengar Pemerintah, Buruh Selatpanjang Ikut Lomba Panjat Pinang
"Daripada demo, mendingan buat acara yang bermanfaat bagi keluarga. Percuma turun ke jalan, pemerintah sudah tuli dengan teriakan buruh," ujar buruh.
Editor: Y Gustaman
![Bosan Demo Tak Didengar Pemerintah, Buruh Selatpanjang Ikut Lomba Panjat Pinang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/panjat-pinang_20160502_055745.jpg)
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Memperingati Hari Buruh, seratusan buruh angkut pelabuhan Pelindo I Selatpanjang bersama serikat buruh menggelar panjat pinang dan lompat karung di lapangan Gelora, Minggu (1/5/2016).
Para buruh mengaku jenuh jika harus berunjuk rasa saat memperingati Hari Buruh.
Imam Fahroni misalnya. Buruh angkut yang bekerja di pelabuhan milik Pelindo ini sengaja ikut panjat pinang ketimbang harus berdemo, karena merasa jenuh setiap tahun demonstrasi tapi tak ada hasilnya.
Menurut Imam, berunjuk rasa hanya membuat hidup semakin sulit, belum lagi harus berhadapan dengan aparat dan pihak pengamanan lainnya.
"Daripada demo, mendingan buat acara yang bermanfaat bagi keluarga. Percuma turun ke jalan, pemerintah sudah tuli dengan teriakan buruh," ujar Imam.
Ayah dua anak ini berharap pemerintah memerhatikan nasib dan kesejahteraan para buruh. Ia meminta pemerintah bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan tidak terlalu tergantung kepada pengusaha.
Menurut dia, masih banyak pengusaha di Kabupaten Kepulauan Meranti yang belum menggaji pekerjanya sesuai standar hidup layak.
Sementara, para buruh terpaksa harus menerimanya, karena tidak ada pilihan lain. Sedangkan pemerintah daerah terkesan tutup mata.
"Lapangan pekerjaan di Meranti ini sangat minim. Sementara, setiap hari kami harus makan," ujar Imam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.