Viral dan Bikin Nangis! Membaca Ini Seolah Rasakan Peristiwa 'Mengerikan' yang Dialami Yuyun
Tiga Ribu akun membagikan kisah ini. Membaca narasi ini seolah-olah kita Yuyun, seolah merasakan peristiwa 'mengerikan' yang dialami Yuyun.
Penulis: Robertus Rimawan
Saya memang tidak pernah diantar-jemput ke sekolah.
Di desa kami, yang jauh dari keriuhan kota, berjalan kaki adalah kebiasaan.
Adakah yang lebih indah bagi kami, selain menusuri jalan-jalan kecil desa?
Menikmati sepinya suasana sambil bernyanyi kecil.
Membayangkan sendau gurau teman-teman di sekolah tadi pagi.
Di sebuah tikungan, di areal yang sepi saya berjumpa beberapa teman lelaki.
Mereka menghampiri saya. Saya kenal salah satunya. Dia adalah kakak kelas.
Mereka mengajak saya bergabung duduk di sana, tapi saya menolak. Saya ingin cepat pulang. S
aya juga tidak suka dengan bau mulut mereka.
Bau arak menguap, seperti kecoa yang keluar dari got. Juga biji mata yang semerah saga.
Tapi mereka tidak suka ditolak. Satu orang menarik tangan saya dengan kasar.
Saya menepisnya. Tiba-tiba dari belakang, seorang yang lain menyergap.
Membekap mulut saya, menghalangi suara teriakan. Saya hampir kehabisan nafas.
Salah satu dari mereka memukul dengan keras. Saya terhuyung.