Azan Tewas Setelah Granat Meledak di Dalam Kandang Sapi
Pria lajang itu meninggal dunia secara tragis dengan kondisi tangan kiri putus serta usus perut terburai.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Serambinews.com, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Azan Muslim (22) warga Gampong Kuta Karang, Kemukiman Cot Gue, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, tewas akibat ledakan granat, Sabtu (7/05/2016).
Pria lajang itu meninggal dunia secara tragis dengan kondisi tangan kiri putus serta usus perut terburai setelah bahan peledak diduga jenis granat nanas meledak bersama korban.
Peristiwa itu terjadi di kandang sapi milik korban di Gampong Lampeuneuen, masih dalam Kecamatan sama.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SStMk SH mengatakan ledakan granat jenis nenas itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.20 WIB.
Siang itu, lanjut Kasat Intelkam Polresta, Kompol Apriadi SSos korban baru pulang dari memanjat pohon kelapa milik seorang warga Kuta Karang.
Lalu, tak lama setelah itu Azan beranjak ke kedai kopi.
"Sepulang dari kedai kopi, korban sempat pulang ke rumahnya di Kuta Karang dan menanyakan pada mamaknya apa nasi sudah masak. Karena nasi belum siap, sehingga sembari mengisi waktu luang, korban menuju ke kandang sapi di Gampong Lampeuneuen yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya di Kuta Karang," sebut Apriadi.
Waktu korban berada di kandang sapi miliknya itulah tiba-tiba dentuman keras terdengar hingga radius 50 meter dan didengar jelas oleh Muhammad yang langsung mencari tahu asal suara itu.
"Dari dalam kandang sapi itulah korban meminta tolong, sehingga Muhammad dan istrinya membantu Azan dan membawanya ke Rumah Sakit Meuraxa. Korban meninggal di rumah sakit dengan kondisi memprihatinkan," pungkas Kompol Apriadi. (*)