Polisi Temukan Kondom dan Miras dari Tas Pelajar yang Konvoi
Saat menggeledah tas milik Dede, petugas menemukan satu pack kondom.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Dede Bagus TS (20), siswa sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kudus terjaring razia polisi saat menggelar konvoi di jalanan, turut Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Sabtu (7/5/2016) sore.
Saat diamankan, matanya tampak masih memerah, wajahnya kumal, sementara seragam yang dikenakan telah kotor oleh berbagai coret-coretan.
Saat ditanya petugas, terkadang jawabannya tidak nyambung.
"Sepertinya dalam pengaruh alkohol," kata seorang petugas kepolisian.
Yang menggelitik, saat menggeledah tas milik Dede, petugas menemukan satu pack kondom.
Satu pack kondom yang sedianya berisi tiga buah itu, tinggal menyisakan dua bungkus.
"Itu bukan punya saya pak. Itu kondom milik kakak saya pak!, dititipkan di tas," kilah warga Kecamatan Jekulo, kemudian menundukkan kepala.
Tak hanya kondom, petugas juga menemukan dua botol minuman keras (miras) jenis putihan.
Miras yang dikemas dalam botol bekas air mineral berukuran besar itu diketahui dibawa oleh Riki Feri Irawan (18), siswa sebuah SMK, yang merupakan warga Kecamatan Mejobo.
Saat ditanya hendak dikonsumsi di mana, Riki hanya menjawab singkat.
"Itu titipan teman," kata siswa yang seragamnya juga telah penuh dengan coretan ini.
Kronologisnya, Sat Shabara Polres Kudus mengamankan delapan siswa, dari berbagai sekolah di Kudus saat menggelar konvoi di jalanan, turut Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Sabtu (7/5/2016) sore.
Kedelapan siswa yang terjaring adalah FA (18), RFI (18), DB (20), MAA (16), MKK (18), RA (17), dan ANS (17). Serta seorang remaja putri, VA (17). Dua dari delapan siswa tersebut, bahkan masih duduk di kelas I dan II sebuah SMK di Kudus. (*)