Kaus Palu Arit, Wagub Jabar Minta Masyarakat Waspada tapi Jangan 'Kebakaran Jenggot'
'Itu kan di media sosial jadi jangan terpancing isu yang belum tentu benar. Ini luar biasanya teknologi sosial media. Jadi hati-hati,' ujar Deddy
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wakil Gubernur Deddy Mizwar, mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu penyebaran kaus bergambar palu arit.
Menurutnya, hal tersebut kemungkinan hanya rekayasa oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Itu kan di media sosial jadi jangan terpancing isu yang belum tentu benar. Ini luar biasanya teknologi sosial media. Jadi hati-hati," ujar Deddy di Unitersitas Widyatama, Jalan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Minggu (8/5/2016).
Kendati begitu, Deddy meminta masyarakat Jabar untuk tetap waspada terhadap masalah penyebaran komunis.
Tak dimungkiri jika ideologi komunis itu dikabarkan bangkit kembali.
"Kita harus waspada. Tapi jangan seperti kebakaran jenggot kalau ada kabar yang belum tentu benar. Jangan-jangan isu-isu itu cuma ulah dua orang," ujar Deddy.
Beredar kabar jika kaus berlambang palu arit itu akan dipakai pada 9 Mei 2016. Konon kaus itu pun telah beredar Bogor. Aparat keamanan, baik TNI dan Polisi tengah menyelidiki penyebaran kaus tersebut.
"Laporkan jika melihat kaus palu dan arit supaya bisa ditindaklanjuti kami dan polisi," ujar Kapendam III/Siliwangi, Letkol Arh M D Ariyanto, kepada Tribun melalui sambungan telepon, Minggu (8/5/2016). (*)