Sembilan WNI Pembajak Kapal Singapura Dijanjikan Uang Rp 200 Juta
Sembilan WNI yang membajak MV Hai Soon berbendera Singapura dikendalikan warga Singapura. Mereka diiming-imingi uang Rp 200 juta per orang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto, mengatakan koordinator pembajakan MV Hai Soon adalah warga Singapura.
Armada KRI Untung Suropati menghentikan pembajakan MV Hai Soon yang dilakukan sembilan warga negara asal Indonesia pada Senin (9/5/2016).
"Saya prihatin yang menjadi pelaku adalah rakyat kita sendiri, ada yang baru pertama, dan mereka ada yang bekerja di tambang dan bungker, mereka dikumpulkan untuk mengantar minyak ke Timor Leste dengan upah Rp 200 juta per orang," papar Darwanto di Mako Armatim, Surabaya, Selasa (10/5/2016).
Usai membajak MV Hai Soon, kapal diarahkan berlayar menuju Australia. Di tengah jalan mereka diperintahkan seseorang untuk mengarahkan kapal ke Timor Leste. Nama kapal pun diubah semula MV Hai Soon menjadi Ai So.
"Pelaku-pelaku ini ada yang mengendalikan, diduga merupakan jaringan Internasional," imbuh dia.
Darwanto mengatakan modus operasi para perompak ini, sama dengan perompak Somalia. Koarmatim akan berkoordinasi dengan beberapa negara tetangga agar menangkap koordinator sembilan pembajak.